Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo 'Kesal' ke Wartawan, Ini Sebabnya

        Prabowo 'Kesal' ke Wartawan, Ini Sebabnya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto geram dengan integritas dan objektivitas media-media di Indonesia. Bahkan merasa media sudah tidak lagi objektif memberikan informasi atas berbagai peristiwa yang terjadi di lapangan.

        Hal itu lantarang, aksi massa yang hadir pada reuni 212 jumlahnya 11 juta orang. Namun, banyak media yang menulis bahwa lautan manusia yang berkumpul di sekitar Monas itu hanya berjumlah puluhan ribu.

        ?Untuk apa wawancara saya, orang kemarin 11 juta kau bilang enggak ada orang,? kesalnya di Jakarta, Rabu (5/12/2018).

        Menanggapi Prabowo, para wartawan yang hendak mewawancarainya membantah Ketum Gerindra itu. Mereka menyebut ada juga media yang menyebut jumlah peserta aksi Reuni 212 mencapai jutaan. Namun, Prabowo tetap tegas dengan pendapatnya bahwa banyak media nasional yang tidak objektif.

        ?Bagaimana? Orang kalian bilang hanya 30 ribu orang yang hadir, CNN yang bliang. Ya tapi redaksi kamu bilang enggak ada orang di situ, hanya beberapa puluh ribu. Itu kan tidak obejktif, enggak boleh dong. Kebebasan pers, jurnalisme itu harus objektif, memberitahu apa adanya,? jelasnya.

        Prabowo menambahkan, media-media yang memberitakan hanya puluhan ribu massa pada aksi reuni 212 harus ditegur. Sebab, sikap tersebut sama saja telah menipu rakyat. Rakyat pun tak segan akan meninggalkan media-media yang tidak objektif itu.

        ?Harus ditegur itu. Kau harus tegur, jangan menipu rakyat, enggak baik. Kalau saya sudah enggak mau kasih keterangan kepada media yang enggak jelas, karena enggak akan disiarkan juga,? tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: