Lapangan Kerja di Singapura Tumbuh Lebih Cepat

Pasar tenaga kerja Singapura menunjukkan tanda-tanda perbaikan lebih lanjut pada kuartal ketiga 2018, dengan jumlah tenaga kerja tumbuh pada dengan cepat, menurut angka Kementerian Tenaga Kerja (MOM) yang dirilis pada Kamis (13/12/2018).

Dalam laporan pasar tenaga kerja kuartalannya, kementerian melaporkan bahwa sementara tingkat pengangguran keseluruhan naik sedikit menjadi 2,1 persen pada September dari 2 persen pada Juni, tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman di antara penduduk (2,9 persen) dan warga (3 persen) tetap stabil dari Juni hingga September.

"Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman di antara penduduk jangka panjang turun menjadi 0,6 persen pada September dari 0,7 persen pada Juni, menunjukkan bahwa pekerja lebih mampu mengamankan pekerjaan karena kondisi ekonomi sedang membaik," lapor MOM, speeti dikutip dari Channel NewsAsia, Kamis (13/12/2018).

"Pada September, ada 66.000 penduduk dan 58.200 warga menganggur," kata MOM.

Jumlah retrenchments juga lebih kecil di 2,860, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 3,030. Ini juga lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu ketika penghematan berada di 3.400.

"Restrukturisasi dan reorganisasi bisnis tetap menjadi alasan utama untuk pengurangan biaya," kata MOM.

"Di antara penduduk yang mundur, mayoritas adalah profesional, manajer, eksekutif & teknisi (PMET) (70%), dan mereka terus menjadi lebih mewakili relatif terhadap komposisi tenaga kerja mereka secara keseluruhan," tambahnya.

Total lapangan kerja, tidak termasuk pekerja rumah tangga asing, tumbuh 16.700 pada kuartal ketiga, dibandingkan dengan pertumbuhan 6.500 pada kuartal sebelumnya. Ini adalah pertumbuhan kuartalan tertinggi sejak kuartal keempat 2014, kata MOM.

Sektor jasa adalah pendorong utama pertumbuhan total pekerjaan, yang dipimpin oleh sektor-sektor dengan keterampilan tinggi seperti layanan profesional, informasi dan komunikasi, komunitas, layanan sosial dan pribadi, serta layanan keuangan dan asuransi.