Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Remitansi ke Indonesia Capai Rp128 Triliun

        Remitansi ke Indonesia Capai Rp128 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia mengungkapkan transfer uang yang dilakukan pekerja Indonesia di negara lain ke penerima di Tanah Air (remitansi) mencapai 8,8 miliar dolar AS atau setara Rp128 triliun (kurs Rp14.530 per dolar AS).

        Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng dalam sebuah diskusi di Festival Ekonomi Syariah Indonesia (ISEF) 2018 di Surabaya, Jumat, mengatakan untuk negara sebesar Indonesia, angka remitansi itu belum ideal.

        Pasalnya Filipina yang memiliki luas negara dan jumlah penduduk lebih sedikit dibanding Indonesia, mampu menerima remitansi hampir tiga kali lipat dari Indonesia yakni 24 miliar dolar AS.

        "Filipina, dia negara kecil itu remitansinya 24 dolar AS miliar setahun, kita hanya 8,8 miliar dolar AS setahun," kata Sugeng.

        Sugeng mendorong agar nilai remitansi ini dapat meningkat karena dana dari remitansi ini juga akan mendorong aliran dana ke dalam negeri yang dapat membantu memperbaiki transaksi modal dan finansial di defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD). Dengan begitu, aliran dana tersebut dapat membantu menstabilkan pergerakkan nilai tukar rupiah.

        Masih rendahnya nilai remitansi itu, kata Sugeng, disebabkan tingkat akses masyarakat terhadap jasa dan produk keuangan seperti rekening bank (inklusi keuangan) di Indonesia yang masih rendah dibandingkan negara lainnya. Hingga akhir 2017, tingkat keuangan inklusif Indonesia baru 49 persen.

        Padahal di Thailand mencapai 82 persen, Malaysia 85 persen, bahkan Singapura 98 persen. Indonesia menargetkan tingkat keuangan inklusif dapat mencapai 75 persen di 2019.

        "Salah satunya karena tingkat inklusi keuangan kita masih lebih rendah dari negara lainnya," kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: