Jokowi Angkat Bicara Soal Baliho SBY Dirusak

Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menanggapi pengrusakan baliho Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan atribut partai tersebut di Pekanbaru.

Jokowi mengatakan, pihaknya mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga ketenangan di tahun politik.

"Kita siapapun baik itu caleg, parpol, baik itu dalam kontestasi pilpres, mari lah kita jaga ketenangan, kita jaga kesejukan dalam kita memasuki tahun politik ini," ujarnya di Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018).

Karenanya ia juga mengimbau agar jangan sampai ada pihak yang memanas-manasi suasana. Apalagi yang menggunakan cara yang tidak beradab.

"Jangan sampai ada yang memanas-manasi dengan cara yang tidak beradab, tidak beretika. Semuanya," katanya.

"Ini kita bicara untuk semua tim, untuk semua partai, untuk semua caleg, harus saling menghargai dan hormati, baik dalam bertutur kata, dalam pemasangan spanduk, dalam pemasangan baliho, semuanya," lanjutnya.

Sebelumnya, SBY mengaku kecewa spanduk dan baliho Partai Demokrat dan penyambutan dirinya di Pekanbaru ditemukan dalam keadaan tercabik-cabik dan terbuang. Sebabnya, ia merasa heran kenapa diserang padahal tak ikut bertarung di Pilpres 2019.

"Saya ini kan bukan capres, tidak berkompetisi dengan Bapak Jokowi.Tapi mengapa justru saya dan Demokrat yang diserang dan dihancurkan seperti ini. Sekali lagi, ini bukan perang saya, kenapa saya dibeginikan?," kesalnya.