Peringati 7 Tahun Kematian Kim Jong-il, Korea Utara Berkabung

Warga Korea Utara menandai peringatan tujuh tahun dari kematian pemimpin Kim Jong Il dengan kunjungan pada Senin (17/12/2018) oleh Kim Jong Un ke patung dua pemimpin besar Korea Utara dan memberikan sumpah kesetiaan oleh seorang putra dari sang penerusnya.

Puluhan ribu orang menawarkan bunga dan memberi penghormatan kepada Kim Jong Un ketika salju jatuh pada Minggu di Mansu Hill di pusat Pyongyang, lokasi patung perunggu besar dari "Pemimpin Yang Terhormat" dan pendiri nasional Korea Utara, Kim Il Sung.

Peringatan ulang tahun itu diperkirakan akan terus berlanjut hingga Senin (17/12/2018) di seluruh negeri.

Kematian Kim Jong Il pada 17 Desember 2011, mendorong putranya ke tampuk kekuasaan ketika ia masih berusia akhir 20-an dan sosok yang tidak diketahui di luar Korea Utara, seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (17/12/2018).

Meskipun banyak prediksi dari para ahli dari luar bahwa dia tidak akan sukses dalam melaksanakan tugasnya.

Namun, Kim Jong Un telah mengkonsolidasikan kekuatannya, memperkuat ekonomi negara itu dalam menghadapi sanksi internasional yang intens, dan mencapai tujuan yang hanya bisa diimpikan oleh ayah dan kakeknya, dia juga dinobatkan sebagai pemimpin Korea Utara pertama yang memiliki gudang senjata nuklir dan rudal jarak jauh yang mampu mencapai Amerika Serikat.

Dengan perhatian terfokus peringatan kematian Kim Jong Il, ada sedikit yang menyebutkan di media pemerintah tentang isu-isu yang mendapat perhatian paling banyak di negara lain, termasuk kebingungan spekulasi di Korea Selatan bahwa Kim Jong-un yang mungkin akan mengunjungi Seoul pada akhir tahun ini.