Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        MIKTI Rilis Buku Mapping dan Database Startup Indonesia 2018

        MIKTI Rilis Buku Mapping dan Database Startup Indonesia 2018 Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) meluncurkan buku berjudul Mapping and Database Startup Indonesia 2018 pada Selasa (18/12/2018) di Jakarta. Buku tersebut memuat data seputar startup yang tersebar di wilayah Indonesia.

        Sekretaris Jenderal Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia, Andy Zaky berujar, buku tersebut ditulis untuk menjadi acuan dalam menyusun program yang tepat dan dibutuhkan oleh startup.

        "Di dalam buku itu, akhirnya kita bisa tahu ada berapa startup di Indonesia, tersebar di mana? Dominan masih di Jabodetabek, lebih dari 80% startup di Indonesia itu masih mikro dan kecil," beber Andy.

        Ketika menyusun buku itu, MIKTi menemukan masalah yang dialami startup skala mikro-kecil dan skala menengah-besar berbeda. Oleh karena itu, kebutuhan mereka pun berbeda pula.

        Zaky menambahkan, "Saat kami dalami masalah, secara umum masalah startup skala kecil-mikro itu di permodalan. Di skala menengah dan besar, masalah terletak pada ketersediaan talenta, regulasi dari pemerintah."

        Harapannya, buku tersebut dapat menjadi referensi bagi para stakeholders yang ingin mengembangkan industri digital, khususnya di bidang startup. Baik itu pemerintah sebagai regulator maupun pelaku di industri startup-nya sendiri.

        "Harapannya, ini bisa jadi referensi untuk seluruh stakeholders yang mau mengembangkan startup di Indonesia. Termasuk individu yang ingin memulai bangun startup," ujar Zaky.

        Buku tersebut disusun dengan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Bahkan, MIKTI melakukan survei terhadap 300 startup di Indonesia. Penyusunan buku itu didukung oleh Telkom Indonesia, ZTE, dan Teknopreneur. Pihak MIKTI juga mengatakan, pengembangan masih perlu dilakukan untuk membuat data dalam buku itu lebih tepat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: