Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko menilai isu yang memojokkan pemerintah dengan kabar palsu isu serta narasi ketakuan diibaratkan seperti membuang air comberan dengan cara menyemprotan.
"Memang bisa dibersihkan namun ketika kebohongan itu begitu massif, kesempatan untuk membersihkan menjadi sulit," katanya, Kamis (26/12/2018).
Lanjutnya, ia mengatakan teknik tersebut dinamakan firehose of falsehood (FOF).?"Teknik ini menggunakan obvious lies atau kebohongan tersurat yang direncanakan untuk membangun ketakutan. Sebagai propaganda, cara ini dinilai sangat efektif sebab memengaruhi bagian otak yang disebut amygdala?bagian otak yang bertanggung jawab untuk mendeteksi rasa takut dan mempersiapkan diri pada kondisi darurat," jelasnya.
Ia mengatakan hal tersebut dilakukan lawan politik untuk menebar ketakutan demi politik kekuasan.?
?Dampak terparah ialah masyarakat akan berada dalam kondisi ketidakpastian karena dibawa ke arus informasi palsu,? tegasnya.
Sambungnya, cara FOF itu dilakukan dengan cara mengumpulkan apa yang menjadi ketakutan bagi masyarakat. "Jadi semua yang ditakuti, semua yang dibenci oleh sebuah bangsa, masyarakat dan kelompok. Itu semua disematkan, itu semua dilekatkan. Benar atau enggak, tidak penting. Yang penting itu lawan bisa dikalahkan," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil