Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Tanggapan YLKI Soal Naik Turunnya Tiket Pesawat Domestik

        Ini Tanggapan YLKI Soal Naik Turunnya Tiket Pesawat Domestik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti sikap asosiasi yang sepakat menurunkan harga tiket penerbangan domestik, menyusul lembaga tersebut menganggap keputusan sebelumnya untuk menaikkan tarif mengejutkan masyarakat.

        "Jika mau menaikkan tarif, idealnya maskapai menaikkan tarif secara bertahap. Jangan terlalu signifikan besarannya sehingga masyarakat tidak kaget seperti sekarang," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, Minggu.

        YLKI menilai, pada beberapa waktu lalu maskapai penerbangan terlalu besar menaikkan harga tiket pesawat, besarannya mencapai 85 persen dari harga normal.

        "Tentu saja masyarakat kaget," kata Tulus.

        Kenaikan harga tiket pesawat semakin membebani konsumen karena sejumlah maskapai penerbangan bertarif biaya murah tidak lagi menggratiskan biaya bagasi.

        Untuk beberapa rute penerbangan, biaya bagasi bisa menjadi lebih mahal daripada harga tiket pesawat.

        Untuk menjawab polemik harga tiket pesawat ini, YLKI meminta Kementerian Perhubungan(Kemenhub) untuk mengatur besaran bagasi berbayar agar tarifnya tidak melampaui batas maksimum tarif pesawat dengan kategori layanan medium (medium services).

        YLKI juga mendorong pemerintah untuk memberikan insentif untuk industri penerbangan nasional agar harga tiket pesawat tetap terjangkau konsumen. Harga tiket pesawat yang terjangkau diyakini tidak mengganggu mobilitas dan perekonomian nasional, terutama untuk sektor pariwisata.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: