BuzzFeed, perusahaan berita dan hiburan yang berfokus pada media digital di New York ini mengumumkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 15% dari jumlah karyawannya.
Pengumuman itu pertama kali dilontarkan oleh Jonah Peretti selaku CEO BuzzFeed, melalui sebuah memo internal.
"Kami yakin perubahan yang kami lakukan akan menempatkan kami pada pondasi yang kuat dan memungkinkan kami untuk berinvestasi dan tumbuh secara berkelanjutan di tahun-tahun mendatang," kata Peretti yang dilansir dari Business Insider (24/1/2019).
Tujuan perusahaan merumahkan sebagian karyawannya itu untuk mendapatkan biaya sesuai dengan pendapatan. Beredar kabar, PHK itu dapat memengaruhi karyawannya sejumlah 250 orang.
"Meskipun saya yakin ini adalah keputusan bisnis yang tepat, saya tahu ini mengecewakan," tulis Peretti dalam memo tersebut.
The Journal ikut berkomentar tentang kabar ini, menurutnya, langkah BuzzFeed bisa menjadi upaya untuk lebih memposisikan dirinya secara finansial untuk merger dengan outlet media digital lainnya.
Keputusan yang berat ini harus Peretti lakukan, pasalnya, selama setahun lalu perusahaan telah "mendiversifikasi" pendapatannya, dan bisnisnya telah tumbuh dengan "dua digit," tetapi perusahaan perlu mengurangi biaya sehingga dapat mengendalikan masa depannya sendiri.
Informasi yang diberikan Peretti akan lebih jelas pada Senin (28/1/2019) kepada karyawan BuzzFeed yang ia PHK.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: