Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Unicorn, Strategi Jokowi Tutupi Kebohongan?

        Soal Unicorn, Strategi Jokowi Tutupi Kebohongan? Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menilai capres Prabowo Subianto gelagapan dan tak paham soal istilah unicorn yang dilontarkan capres petahana Jokowi saat debat kedua.

        Menanggapi hal tersebut, juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, menepis tudingan kubu Jokowi itu.

        "Pak Prabowo tentu mengerti soal itu. Tapi hari itu kan debatnya temanya beda. Industri digital nggak dibahas, bukan tema debat," ujarnya di Jakarta, Senin (18/2/2019).

        Baca Juga: Fadli Zon Tak Seharusnya Minta Maaf ke Mbah Moen, Kenapa?

        Ia menambahkan, pertanyaan soal unicorn itu justru melenceng dari tema debat. Sebab persoalan industri 4.0 tak masuk dalam materi debat kedua.

        "Jadi bukannya Pak Prabowo nggak paham, bukannya Pak Prabowo gagap unicorn," imbuhnya.

        Andre menuding, pertanyaan soal unicorn itu memang sudah disiapkan oleh kubu Jokowi. Pertanyaan itu disiapkan untuk menutupi kebohongan-kebohongan yang disampaikan sang petahana di panggung debat.

        Baca Juga: Tim Prabowo: Kami Hanya Menduga, Tak Menuduh

        "Pertanyaan itu memang sudah diskenariokan TKN supaya seolah Pak Jokowi menguasai masalah dan terkesan dipakai sebagai panggung untuk menutupi kebohongan dia. Karena dia banyak melakukan kebohongan-kebohongan yang dilakukan saat debat kemarin," jelasnya.

        Bahkan, Andre menyinggung adanya 11 kebohongan yang disampaikan Jokowi saat debat semalam. Dari mulai soal data impor jagung, total produksi dan total konsumsi beras tahun 2019, hingga soal data kebakaran hutan.

        "Pak Jokowi bilang sejak 2015 tidak pernah terjadi kebakaran hutan, padahal data menunjukkan bahwa pada tahun 2016-2018 telah terjadi kebakaran lebih dari 30.000 hektar lahan hutan," katanya.

        "Jadi itu untuk menutupi kebohongan Pak Jokowi aja itu," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: