Kurang baiknya kinerja atau citra parlemen yang buruk membuat masyarakat enggan peduli terhadap lembaga legislatif. Pada kenyataannya, dari data partisipasi yang telah dihimpun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu Legislatif 2014, sebanyak 75,11% masyarakat telah menggunakan haknya, hanya 24,89% yang belum memakai hak pilihnya. Angka itu dinilai cukup baik, mengingat kaum apatis atau golongan putih menyebar secara sporadis ketika ada pesta demokrasi.
Karena itulah, stabilitas penggunaan hak suara itu perlu dijaga--kalau perlu, dinaikkan khususnya oleh kaum milenial. Generasi itu harus memiliki kesadaran sebab Indonesia memiliki bonus demografi, yang didominasi oleh kelompok usia produktif yang akan menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi.
Menanggapi hal itu, Politikus Mahfud MD berkata, "Bila aspirasi Anda ingin disalurkan, maka pilihlah yang sesuai. Sebab pemilu akan menentukan kebijakan negara, baik itu di legislatif maupun eksekutif."
Baca Juga: Duh, Masih Banyak Mahasiswa Enggak Paham Aturan Pemilu, Golput Dong?
Kemudian, ia melanjutkan, aspirasi yang diutarakan oleh para pemuda nantinya akan dijawab oleh pengelola negara di jajaran pemerintah. Lebih lanjut, ia berujar, anak muda juga tak bisa menolak dan mengelak bila jajaran legislatif telah terpilih nantinya.
"Pergunakan hak suara dan jangan (jadi) golongan putih," pungkas Mahfud MD dalam pernyataan resmi yang diterima oleh Warta Ekonomi, Kamis (27/2/2019).
Sejalan dengan pernyataan Mahfud, komunitas We The Youth mengajak kaum muda Indonesia untuk menggunakan hak pilih. Tak hanya di pemilu presiden, tetapi juga pemilu legislatif. Mengapa demikian??
1. Pajak penghasilan anak muda dipakai untuk bayar dewan legislatif
Pertama, karena potongan pajak penghasilan yang dibayarkan oleh para pekerja muda digunakan untuk dewan legislatif. Tak hanya itu, perawatan rumah dinas, biaya transportasi, dan pembayaran staf mereka juga ditanggung dari pajak penghasilanmu loh, wahai anak muda.
2. Bisa pilih anggota dewan dengan komitmen memberantas korupsi
Kalau kamu pemuda yang memiliki kekhawatiran anggota dewan akan terlibat korupsi, maka gunakanlah hak suaramu. Sebab, suara itu berguna untuk memilih kandidat dewan perwakilan yang berkomitmen tinggi dalam memberantas korupsi. Tak cuma itu, dampak lainnya, pertumbuhan ekonomi akan terbantu dengan berkurangnya angka korupsi dari kalangan legislatif.
3. Parlemen punya wewenang susun anggaran bersama pemerintah
Selain bisa menyusun Undang-Undang, parlemen memiliki wewenang untuk memutuskan anggaran negara bersama pemerintah, mengawasi lembaga eksekutif, serta memilih posisi-posisi kepemimpinan strategis. Oleh sebab itu, kamu perlu memilih orang berkompeten guna mengambil keputusan penting yang menyangkut keberlangsungan negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: