Badan Pusat Statistik (BPS) DKI merespons pernyataan Cawapres Sandiaga Uno yang menyebut program pembinaan usaha kecil menengah (UKM) melalui OK Oce berhasil mengurangi pengangguran di Jakarta.
Menurut Kepala BPS DKI Jakarta Thoman Pardosi, mengatakan hal tersebut belum terbukti. Pasalnya, berdasarkan data BPS DKI, pada Februari 2018 ada 290.120 pengangguran di ibu kota dan angka ini naik pada Agustus 2018 menjadi 314.840 orang. Kenaikan pengangguran dari Februari 2018 ke Agustus 2018 sebesar 8,25% atau 24.720 orang.
"Memang suatu program seperti pembinaan UKM belum tentu berhasil mengurangi pengangguran. Sebab, belum tentu orang yang berwirausaha adalah yang tadinya seorang pengangguran. Bisa saja dia karyawan banting setir jadi pengusaha. Setelah usahanya lancar, untung dia berhenti bekerja," ujarnya saat dihubungi, Selasa (19/3/2019).
Lanjutnya, ia pun menjelaskan bahwa banyak faktor yang menyebabkan warga menjadi pengangguran.? "Yang kita hitung ialah pengangguran terbuka yakni yang lebih dari satu bulan tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan," jelasnya.
Baca Juga: Soal OK OCE, Kubu Jokowi: Dahnil Lagi 'Halu'
Sementara itu, Ketua Persatuan Gerakan Okeoce (PGO) Iim Rusyamsi mengakui target UKM di Jakarta belum tercapai. Ia beralasan bahwa banyak pengusaha yang belum mendaftarkan diri ke PTSP untuk memperoleh izin UKM.
"Selain itu juga sebelumnya UKM yang dibina hanya fokus dikerjakan oleh Dinas UMKM dan Perdagangan. Saat kita sebar dan digalakkan ke dinas-dinas lain, baru bisa meningkat tajam," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil