Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tuduhan Prabowo Pro-Khilafah, SS: Hentikan Omongan Seperti itu

        Tuduhan Prabowo Pro-Khilafah, SS: Hentikan Omongan Seperti itu Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon, menegaskan, Prabowo Subianto bukan pendukung ideologi khilafah.

        Baca Juga: Bahaya! Radikalisme dan Paham Khilafah Ikut Menumpang dalam Proses Pemilu

        Karena itu menurut dia tidak mungkin Prabowo akan menggantikan ideologi Pancasila dengan khilafah ketika memenangkan kontestasi Pemilu Presiden 2019.

        "Soal nasionalisme, Prabowo sangat nasionalis, beliau pertaruhkan jiwa dan raga saat menjadi prajurit TNI hingga saat ini," kata Fadli, di Jakarta, Kamis.

        Ia mengatakan, di TNI, tidak perlu diragukan bagaimana institusi tersebut memupuk ideologi nasionaliame para prajuritnya dalam mempertahankan kedaulatan.

        Fadli menilai pandangan Prabowo selama ini sangat jelas dalam mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan yang lain. Direktur Materi Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said, mengingatkan kepada pihak-pihak yang terus menyebarkan pandangan bahwa Prabowo didukung organisasi berpaham khilafah, untuk berhenti menyebarkan kabar bohong itu.

        "Saya ingatkan agar dihentikan karena itu bukan saja fitnah namun sudah dorongan ke arah perpecahan," ujarnya.

        Said mengatakan, seorang prajurit profesional hingga pangkat jenderal seperti Prabowo lalu membangun partai politik berpaham nasionalis-religius, tidak logis kalau disebut akan membangun sistem khilafah. Karena itu dia menilai tidak mungkin Prabowo bergeser dari komitmennya untuk membangun, mengedepankan dan melaksanakan ideologi Pancasila.

        "Jangan membawa dalam forum debat capres dengan hal yang tuduhannya tidak berdasar, tolong hentikan omongan seperti itu," kata mantan Menteri yang disapa SS itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: