Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) merosot tajam pada perdagangan sesi I, Kamis (4/4/2019). Terpantau, saham GIAA turun ke posisi 484 setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup di posisi 494/unit saham.
Adapun, berdasarkan pantauan Warta Ekonomi pergerakan saham maskapai pelat merah ini terus anjlok 4,86% ke posisi 470 pada pukul 14:36 WIB. Artinya, saham GIIA sudah berkurang 24 poin pada hari ini.
Saham Garuda Indonesia mendapat sentimen negatif setelah beredar kabar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, akan terus memantau penurunan harga tiket pesawat. Ia mengatakan Kemenhub akan melakukan intervensi terhadap maskapai yang tidak menetapkan harga terjangkau untuk masyarakat.
Dikutip dari situs resmi Garuda Indonesia, penurunan harga tiket ternyata berlaku dengan syarat dan ketentuan berlaku untuk destinasi tertentu, metode pembelian tertentu, persediaan tertentu, dan diskon yang diberlakukan dengan waktu tertentu.
Jika ingin mendapatkan potongan harga, calon pembeli harus terlebih dahulu mengakses website dan aplikasi mobile Garuda Indonesia atau melalui online travel agency?tertentu.
Baca Juga: Meski Tak Sebesar Ucapan Rini, Tapi Untung Garuda Lepas Landas
Padahal Garuda Indonesia mencetak untung US$809,84 juta atau Rp11,33 miliar (kurs Rp14.000) selama tahun 2018. Angka tersebut? meroket 473% dari rugi bersih yang diderita perseroan tahun 2017 senilain US$216,58 miliar.
Namun, untung Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jauh dibandingkan dengan yang digembar-gemborkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno beberapa waktu lalu. Kala itu Rini mengucapkan bila untung Garuda mencapai Rp100 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: