Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KPU Belum Umumkan Hasil Resmi, Kok PSI Sudah Nyerah Duluan, Kenapa Bro dan Sis?

        KPU Belum Umumkan Hasil Resmi, Kok PSI Sudah Nyerah Duluan, Kenapa Bro dan Sis? Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sudah mengangkat bendera putih tanda menyerah dan pasrah karena terancam tak lolos ambang batas parlemen 4 persen. Meski penghitungan resmi dari KPU belum di umumkan, akan tetapi PSI sudah mengakui kekalahan di Pemilu 2019.

        Baca Juga: Jangan-Jangan, Ada yang Takut PSI Masuk Parlemen

        Berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei terverifikasi KPU menyebutkan PSI hanya mendapatkan dua persen suara.

        "Menurut quick count PSI hanya mendapat suara dua persen. Dengan perolehan itu PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun ke depan," kata Ketua Umum PSI, Grace Natalie, dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu malam.

        Grace mengatakan sudah bisa mengambil kesimpulan mengenai hasil pemilu kali ini, dimana PSI hanya mendapat dua persen. Grace mengaku seluruh kader dan simpatisan partai sudah berjuang dengan keras dan dirinya pun tak mau menyalahkan para kader dibawah.

        "Meskipun kandas melewati 'parliamentary threshold' di level nasional, tapi saya yakin bahwa akan banyak kawan-kawan yang berpeluang mendapatkan kursi di DPRD provinsi dan kabupaten kota. Ini adalah modal politik yang harus kita rawat," papar Grace.

        Grace menambahkan, perolehan PSI sebesar dua persen atau sekitar 3 juta suara adalah suara rakyat yang harus diperhitungkan.

        "Meskipun PSI tidak masuk parlemen suara kalian akan tetap kami perjuangkan. Kami akan bekerjasama dengan 'civil society' dan teman-teman media untuk memperjuangkan aspirasi kalian," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: