PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dalam tiga bulan pertama tahun 2019 ini berhasil memperoleh untung US$20,48 juta atau Rp286,72 miliar (kurs Rp14,000). Capaian tersebut terbang tinggi dari kondisi diperiode yang sama tahun sebelumnya Rp65,34 juta.?
Namun sayangnya, saham maskapai penerbangan pelat merah tersebut malah amblas hingga 20 poin atau 3,81% ke posisi Rp505 per saham. Pada hari ini volume perdagangan saham Garuda Indonesia mencapai sebanyak 668,558 saham.?
Baca Juga: Terbang Tinggi! Garuda Indonesia Cetak Untung Seperempat Triliun Lebih
Akan tetapi, saham GIAA juga sempat menyentuh level tertinggi di posisi Rp560 per saham.?
Sebagai informasi, laba tersebut karena perseroan meraih pendapatan usaha sebesar US$1,09 miliar dari US$983,00 juta tahun sebelumnya. Pendapatan tersebut paling besar berasal dari penerbangan berjadwal US$924,93 juta naik dari US$828,49 juta. Kemudian ditambah dari penerbangan US$2,86 juta dari US$19,76 juta.?
Baca Juga: Isu Konflik Internal Menyeruak Jelang RUPS Garuda
Selain itu juga karena beban usaha perseroan yang turun menjadi US$1,05 miliar dari beban usaha US$1,06 miliar.?Meski beban usaha lainnya diderita US$259,45 ribu dari pendapatan usaha lainnya US$10,81 juta tahun sebelumnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: