Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01, Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan, jika dicermati dari hari ke hari proses penghitungan manual berjenjang dan rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU melalui sistem informasi penghitungan suara (Situng) menunjukkan data yang stabil.
Menurut Hasto, terbukti hasil quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei nasional tidak pernah meleset karena bertumpu pada metode ilmiah, dan sangat akurat, serta seluruh data diambil berdasarkan dokumen otentik C1 Plano.
Baca Juga: Viral Siap Presiden, TKN: Bukan Nyindir, Tapi Jokowi Kan Presiden
"Hasilnya, kemenangan rakyat semakin mengukuhkan kepemimpinan Jokowi-KH Ma'ruf Amin dengan selisih suara diperkirakan lebih dari 18,5 juta suara," ujar Hasto dalam pers rilisnya, Senin (29/4/2019).
Hasto menuturkan, apa yang nampak dari hasil pemilu serentak tersebut menunjukkan peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia berupa optimisme hadirnya pemerintahan yang semakin solid, efektif, dengan koalisi yang dibangun matang jauh sebelum tahapan pemilu berlangsung.
"Pemerintahan kedua Pak Jokowi tidak hanya makin efektif dan solid. Konfigurasi politik pun semakin matang di mana legitimasi yang diberikan rakyat ke Jokowi-KH Ma'ruf Amin senafas dengan kuatnya dukungan di DPR," ucapnya.
"Simulasi berdasarkan quick count yang kami lakukan disetiap dapil DPR RI, maka Koalisi Indonesia Kerja setidaknya mendapatkan 349 kursi atau 60.7%. Suatu dukungan yang akan memperkuat sistem presidensial. Selamat buat Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin," sambungnya.
Baca Juga: Hasil Hitung KPU! Di Provinsi Ini Prabowo Menang Telak, Jokowi Kalah Banyak
Kata Hasto, atas dasar kuatnya legitimasi rakyat dan parlemen tersebut, maka terhadap berbagai issue yang dikembangkan pihak-pihak tertentu yang mencoba melakukan gerakan menghasut rakyat pasti akan berhadapan dengan kekuatan rakyat.?
Sekjen DPP PDI Perjuangan ini menuturkan, kebenaran semakin kuat. Menurutnya, mereka yang berteriak terjadi kecurangan merupakan hal yang biasa terjadi dalam pilkada, pileg dan pilpres.
Kata dia, kesemuanya bagian dari dinamika pemilu. Hasto mengajak semua pihak untuk move on saja. Saatnya bicara Indonesia ke depan, bagaimana struktur kabinetnya, apa skala prioritas kebijakan Pak Jokowi dan lain sebagainya.?
"Kita juga tidak boleh menyia-nyiakan para pahlawan demokrasi yang telah gugur dalam tugas. PDI Perjuangan tidak hanya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya, tetapi juga sudah menginstruksikan kepada Tiga Pilar Partai untuk memberikan penghormatan terbaik terhadap mereka yang telah gugur. Jangan sia-siakan perjuangan mereka," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil