Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Disuruh Hengkang Sama Gerindra, TKN: Demokrat Ingin Gabung, Kita Welcome!

        Disuruh Hengkang Sama Gerindra, TKN: Demokrat Ingin Gabung, Kita Welcome! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyouno, baru-baru ini menyebut Partai Demokrat seperti hewan undur-undur, dan meminta agar keluar dari Koalisi Indonesia Adil Makmur milik Prabowo-Sandiaga Uno.

        Mengenai hal tersebut, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyebutkan bahwa pihaknya akan siap merima Partai Demokrat jika ingin bergabung ke dalam kubu pendukung pasangan calon nomor urut 01.

        "Prinsipnya TKN welcome kepada seluruh partai. Jadi kalau mereka ingin gabung ke Pak Jokowi, kita welcome kita senang karena akan memperkuat di parlemen," ujar Ahmad Rofiq saat ditemui di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (11/05/2019).

        Baca Juga: Untung Bang Sandi Bukan Orang Demokrat

        "Karena hakikat koalisi itu kan di parlemen. Kita ingin pemerintah berjalan efektif maka parlemen juga harus mayoritas. Kalau Demokrat ingin gabung di TKN kita dengan senang hati, welcome, tidak menolak. Soal komposisi seperti apa akan ada pembicaraan selanjutnya," paparnya

        Kendati demikian, Ahmad Rofiq sendiri mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada pembicaraan internal antara pihak Partai Demokrat dengan TKN pascapertemuam antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Jokowi beberapa waktu lalu.

        Baca Juga: Ini Pukulan Telak Demokrat ke Kivlan Zen

        "Masih belum ada langkah antara partai dengan TKN. Ini baru personal. Tapi denga pertemuan itu diharapkan mampu meredam situasi dan membuat suasana makin kondusif. Yang menjadi problem hari ini adalah kelompok kalah telah organisir opini pemilu hari ini curang," terang Rofiq.

        "Dengan adanya demokrat gabung TKN, kepada pak Jokowi ini pesan demokrat tidak lagi sejalan dengan mereka. Demokrat ingin berpolitik lebih jernih, konstitusional, mendukung pada yang menang adalah pilihan yang cermat dan bijak," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: