Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pendapatan Semen Indonesia Meningkat 10,33% Sepanjang 2018

        Pendapatan Semen Indonesia Meningkat 10,33% Sepanjang 2018 Kredit Foto: Semen Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada hari ini, Rabu (22/5/2019), menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2019 di Jakarta. Dalam RUPST tersebut terungkap, pendapatan perseroan sepanjang 2018 sebesar Rp30,688 triliun, naik 10,33% dibanding periode yang sama pada 2017 sebesar Rp27,814 triliun.

        Sementara itu, perusahaan juga mencetak laba bersih sebesar Rp3,08 triliun. Laba per saham dasar tercatat Rp519, naik 90,11% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp273.

        Berdasar siaran berita yang diterima redaksi Warta Ekonomi, secara konsolidasi pada tahun lalu perseroan mencatatkan total volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 33.153 juta ton, termasuk penjualan dari Thang Long Cement (TLCC) Vietnam.

        Baca Juga: Bagikan Dividen Rp207,64 per saham, Semen Indonesia Tarik Pakde Karwo Jadi Komut

        Volume penjualan tersebut naik 5,8% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 31.348 ton. Sepanjang 2018, volume penjualan ekspor perseroan dari fasilitas produksi di Indonesia tercatat sebesar 3.157 juta ton, naik sebesar 68,7% dibanding periode yang sama pada 2017 sebesar 1.871 juta ton.

        Atas kinerja keuangan yang positif di atas, Semen Indonesia bakal membagikan sebagian dari keuntungannya kepada para pemegang saham sebagai dividen.

        Direktur Keuangan Semen Indonesia, Doddy Sulasmono mengatakan bahwa dividen yang akan dibagikan sekitar 40% atau senilai Rp1,23 triliun dari laba bersih perseroan di tahun lalu sebesar Rp3,08 triliun.

        Baca Juga: Penjualan Semen Kurang Laris, Pendapatan Indocement Naik Tipis

        "Dividen Rp207,64 per saham, jadwal pembagian akan sesuai dengan aturan yang ada di pasar modal," katanya.

        Menurut Doddy, sisa dari laba bersih senilai Rp1,85 triliun akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan perseroan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: