PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp18 triliun sepanjang 2018. Hal tersebut dikemukakan perseroan saat menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2018 di Hotel Four Seasons Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menjelaskan, laba bersih ini dihasilkan dari pendapatan perseroan di 2018 yang mencapai Rp130,8 triliun, tumbuh positif sebesar 2% dibandingkan 2017 dengan EBITDA Rp59,2 triliun.
"Bisnis digital yang meliputi konektivitas broadband dan layanan digital menjadi mesin pertumbuhan perseroan yang meningkat secara signifikan sebesar 23,1% sehingga kontribusi bisnis digital di 2018 kian dominan menjadi 63% dari total pendapatan," jelas Ririek yang baru saja dilantik menjadi Bos Telkom Indonesia.
Baca Juga: Hampir Seluruh Untung Telkom Dihibahkan ke Pemegang Saham
Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom terus melakukan penguatan kapabilitas digital dalam layanan, infrastruktur, dan pengalaman digital pelanggan. Hal ini diyakini dapat terus meningkatkan kinerja perusahaan yang jauh lebih baik ke depannya.
Terbukti, pada pencapaian kinerja perseroan di awal 2019, pendapatan, EBITDA, dan laba bersih tumbuh high single digit dibanding periode yang sama tahun lalu.
Total belanja modal pada 2018 adalah sebesar Rp33,6 triliun yang terutama digunakan untuk meningkatkan kapabilitas digital melalui pembangunan infrastruktur broadband.
Tak hanya membahas kinerja 2018, RUPST juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp16,23 triliun. Rapat menyetujui payout ratio sebesar 90% dengan rincian 60% atau Rp10,82 triliun merupakan dividen tunai dan 30% atau Rp5,41 triliun sebagai dividen spesial. Sementara itu, sisanya sebesar 10% atau Rp1,80 triliun merupakan laba ditahan.
Baca Juga: Akan Ditinggal Bos Besar, Saham Telkom Diburu Investor
Dividen tunai dan dividen spesial tahun buku 2018 akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 27 Juni 2019. Yang berhak menerima dividen tunai dan spesial adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan per 13 Juni 2019 sampai dengan pukul 16.15 WIB.
Sesuai dengan keputusan RUPST tersebut, laba bersih sebesar Rp18 triliun yang dibukukan perseroan sepanjang 2018, 90% akan dibagikan sebagai dividen, sedangkan 10% sisanya digunakan untuk membiayai pengembangan usaha perseroan.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: