PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. atau (BRI) memang luar biasa. Selama 14 tahun selalu menjadi bank BUMN dengan laba terbesar. Ini artinya, BRI menyetor dividen dan pajak yang besar bagi negara.
?Ini prestasi membanggakan dan oleh karenanya kami mohon doa agar bisa mempertahankan prestasi ini,? ujar Suprajarto, Dirut BRI, dalam acara Halal bi Halal dengan Para Pemimpin Redaksi di Jakarta belum lama ini.
Baca Juga: Bos BRI Raih Penghargaan dari The Asian Banker
Kita semua tahu, pada 2018 BRI mampu membukukan laba bersih Rp 32,4 triliun di 2018. Laba ini naik 11,6% dibandingkan 2017. Sementara pada kuartal I/2019, BRI berhasil meraup laba bersih konsolidasi sebesar Rp8,20 triliun, tumbuh 10,42% (year-on-year/yoy).
?Sebenarnya kami ini tidak pintar-pintar amat,? cerita Suprajarto. Hanya saja, lanjutnya, BRI mempunyai senjata yang mungkin tidak dimiliki bank BUMN lainnya. ?Modal kita Cuma satu, yaitu roh militansi yang luar biasa,? tegas Supra.
Di lapangan, semangat luar biasa inilah yang membedakan orang-orang BRI. ?Orang-orang kami begitu lincah, berani, ngotot dan berani mengejar peluang habis-habisan,? tambahnya. Hal ini, lanjutnya, diakui oleh para pesaingnya. ?Saking semangatnya, di lapangan sering terjadi gesekan dengan pesaing-pesaing kami,? tandas Supra.
Yang menarik, walaupun BRI dikenal sebagai bank yang dekat dengan UKM, tapi sektor e-channel-nya juga meningkat. Hal ini bisa dilihat pada transaksi libur lebaran.
"Internet Banking BRI selama H-14 hingga Hari H lebaran rata-rata per hari terdapat 3,42 juta kali transaksi, naik sebesar 31,27 persen dibandingkan rata-rata per hari pada periode Januari April 2019 yakni sebesar 2,61 juta kali transaksi,? jelasnya.
Sedangkan, transaksi Mobile Banking BRI juga mengalami kenaikan serupa yakni selama H 14 hingga Hari H lebaran rata-rata per hari terdapat 1,12 juta kali transaksi, naik sebesar 9,4 persen dibandingkan rata rata per hari pada periode Januari April 2019 yakni sebesar 1,09 juta kali transaksi.
Nah, bila dibandingkan dengan tahun 2018 lalu, kedua transaksi baik Internet Banking maupun Mobile Banking mengalami kenaikan yang signifikan. Internet Banking BRI naik 109,75 persen dari 1,62 juta transaksi pada 2018 naik ke 3,42 juta transaksi pada 2019. Mobile Banking BRI naik sebesar 23,4 persen dari 964 ribu transaksi ke 1,12 juta transaksi. Demikian keterangan Supra.
Tak heran, kalau BRI merencanakan akan menambah satelit lagi. ?Kami ingin agar BRI Link bisa lebih cepat dan lebih dapat diandalkan,? urai Supra.
Di samping itu, lanjut Supra, tentunya dengan IT juga akan tercipta efisiensi yang luar bisa. ?Juga rasa aman bagi konsumen, karena ada back up satelit,? tutupnya.
Tapi, sekali lagi, Supra mengingatkan bahwa semua itu tak akan terjadi tanpa semangat juang yang tinggi. ?Sekali lagi kunci suksesnya adalah roh militansi yang luar biasa,? tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhamad Ihsan
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: