Klaim Asuransi Jiwa Capai Rp34,51 Triliun di Kuartal I 2019

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total pembayaran klaim dan manfaat sepanjang kuartal pertama tahun 2019 sebesar Rp 34,51 triliun, atau stabil bila dibandingkan kuartal pertama tahun 2018.

Ketua Bidang AAJI Wiroyo Karsono menjelaskan, stabilnya nilai klaim dan manfaat karena proporsi terbesar pembayaran klaim dan manfaat yakni klaim nilai tebus (Surrender) yang mencapai 54,1%, melambat 10,2% menjadi Rp18,69 triliun (yoy).

Baca Juga: Ditopang Hasil Investasi, Asuransi Jiwa Bukukan Pendapatan Rp62,23 Triliun

?Kami melihat menurunnya klaim surrender ini sebagai sinyal positif membaiknya kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk asuransi jiwa, khususnya produk unit link, dan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berasuransi dan berinvestasi jangka panjang,? jelas Wiroyo di Jakarta, Kamis (20/6/2019).

Sementara itu, klaim penarikan sebagian (Partial Withdrawal) yang berkontribusi sebesar 13,3% mengalami pertumbuhan sebesar 1,6% dibandingkan periode yang sama di kuartal pertama 2018, dari Rp4,51 triliun menjadi Rp4,58 triliun.

Kemudian klaim kesehatan (Medical) mengalami peningkatan 7,3% menjadi Rp2,60 triliun, yang dipengaruhi oleh meningkatnya klaim kesehatan perorangan sebesar 14,0% dan klaim kesehatan kumpulan sebesar 1,9%. Disusul klaim lain-lain (Other) yang meningkat sebesar 4,7%.

Adapun pertumbuhan total tertanggung industri asuransi jiwa mencatatkan perlambatan sebesar 9,1% di kuartal I 2019, menjadi hampir 53 juta orang dibandingkan periode yang sama di 2018 sebanyak 58 juta orang.

"Penurunan jumlah tertanggung sebagian besar terjadi di polis-polis kumpulan sebesar 13,0%," tutur Wiroyo.