Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan merilis data perdagangan ekspor dan impor Indonesia. Kali ini BPS akan mengumumkan data ekspor impor untuk Mei 2019. Angka-angka tersebut bakal disampaikan langsung oleh Kepala BPS, Suhariyanto, pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Senin (24/6/2019).
Selain mengumumkan soal ekspor dan impor, BPS akan turut menyampaikan sejumlah perkembangan lainnya di antaranya perkembangan upah pekerja/buruh Mei 2019.
Sebelumnya kinerja perdagangan luar negeri bulan lalu tidak positif. Alih-alih melanjutkan kinerja baik pada Maret 2019, kegiatan ekspor bulan April membuat neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak defisit, mengulang pencapaian Januari yang mengalami defisit.
Baca Juga: Nilai Ekspor Fashion Indonesia ke Perancis Tumbuh 6,04%
BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada April 2019 mengalami penurunan 10,80% atau US$12,6 miliar dibanding ekspor bulan lalu. Demikian juga bila dibandingkan dengan April 2018, ekspor Indonesia juga mengalami penurunan.
"Kalau dibanding April 2018, juga menurun 13,10%," kata Suhariyanto.
Suhariyanto menilai, penurunan ekspor Indonesia pada April 2019 dipengaruhi oleh menurunnya ekspor nonmigas dan migas .Sementara itu nilai impor Indonesia pada? April 2019 mencapai US$15,10 miliar atau naik 12,25% dibanding Maret 2019. Hal tersebut disebabkan oleh naiknya nilai impor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 46,99% dan 7,82%.
?Peningkatan impor migas dipicu oleh naiknya nilai impor seluruh komponen migas, yaitu minyak mentah 18,47%, hasil minyak '45,91%, dan gas 134,86 %,? ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: