Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        OYO dan Ambisinya di Indonesia Hingga Vietnam

        OYO dan Ambisinya di Indonesia Hingga Vietnam Kredit Foto: OYO Hotels
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan rintisan OYO Hotels telah memiliki 19.750 kamar di Indonesia, dalam kurun waktu kurang dari setahun. Inventaris itu tersebar di 80 kota tanah air, di antaranya pulau Jawa, Bali, Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan. OYO akan memperluas jaringan hotel ke 100 kota Indonesia hingga akhir 2019.

        Pada Oktober 2018, OYO memasuki pasar Indonesia dengan seribu kamar di 30 hotel yang tersebar di Jakarta, Palembang, dan Surabaya. Saat ini, angka hotel di ekosistem OYO berkembang menjadi 720 hotel yang telah beroperasi dan 1.082 lainnya yang sedang menempuh proses transformasi.

        "Indonesia adalah pasar yang sangat penting dan kami berkomitmen tinggi untuk membangun industri hospitality Indonesia, salah satunya lewat investasi senilai lebih dari $ 100 juta," kata Country Head OYO Indonesia, Rishabh Gupta dalam keterangan resminya, Selasa (2/7/2019).

        Baca Juga: Miliki 500.000 Kamar, OYO Jadi Jaringan Hotel Terbesar di China

        Pertumbuhan OYO didukung oleh 900 karyawan, dengan menciptakan lebih dari 10 ribu peluang ekonomi langsung dan tidak langsung di tanah air.

        Gupta menyampaikan, ?OYO telah tumbuh dengan kecepatan yang luar biasa di Indonesia. Kami sangat berterima kasih atas kerja keras dari lebih dari 900 OYOpreneurs kami yang solid, kepercayaan ratusan mitra pemilik hotel dan 18.000 pelanggan."

        Di tanah Asia Tenggara lainnya, Vietnam, OYO mengucurkan US$50 juta untuk menggarap sektor pariwisata negara itu. Layanan OYO sendiri baru meluncur di Vietnam hari ini, dilansir dari KrAsia.

        Menurut Country Head OYO Vietnam, Dushyat Dwibedy, mayoritas partner perusahaannya merupakan hotel kelas menengah, tetapi bersedia mengadopsi teknologi OYO. Sayangnya, Dwideby tak mengungkapkan biaya yang harus dibayarkan oleh hotel jika ingin berpartner dengan startup tersebut.

        Baca Juga: Perkuat Bisnis di Amerika Serikat, OYO Gelontorkan Modal Hingga...

        "Biaya itu bersifat fleksibel, karena OYO berkomitmen mendorong lebih banyak pendapatan bagi partner hotel," tambahnya.

        Ekosistem OYO di Vietnam saat ini sudah tersedia di 6 kota besar Vietnam, yakni Hanoi, Ho Chi Minh City, Da Nang, Phu Quoc, Vung Tau, dan Nha Trang. Jangkauan layanan ditargetkan meluas hingga mencapai 10 kota pada akhie 2020, dengan total kamar mencapai 20 ribu.

        Kompetitornya, RedDoorz, belum lama ini juga meluncurkan layanan ke Vietnam. Tepatnya, pada Maret lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Kumairoh

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: