Lewat Jalan Sutra Baru Perdagangan China-Arab Saudi Naik 34 Persen
Di saat banyak politisi Indonesia yang nyinyir terhadap program jalan sutra baru yang dimotori China, program ini sendiri telah menciptakan nilai perdagangan yang lumayan buat China. Sebagaimana dilansir Warta Ekonomi dari rt.com, perdagangan China dengan negara-negara yang berpartisipasi dalam Belt and Road Initiative (BRI) yang ambisius ini telah berkembang dan mencapai 4,24 triliun yuan (US$617,5 miliar) pada paruh pertama tahun ini.
Data bea cukai China menunjukkan perdagangan dengan negara-negara BRI untuk periode itu naik 9,7 persen dari tahun ke tahun. Ini telah melampaui tingkat pertumbuhan total perdagangan China, yang tetap stabil di 3,9 persen. Ekspor dan impor dengan Rusia, Arab Saudi dan Mesir masing-masing naik 11,5 persen, 34 persen, dan 11 persen.
Baca Juga: Pembuat Robot China Incar US$500 Juta di New York Stock Exchange
Kementerian Perdagangan China mengatakan pekan lalu bahwa negara tersebut telah menandatangani perjanjian kerjasama BRI dengan 18 kota di Arab. Pada 2018, omset perdagangan antara China dan kota-kota di Arab mencapai $244,3 miliar, naik 28 persen dari tahun ke tahun.
Dijuluki proyek Jalur Sutra abad ke-21, BRI diumumkan oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping, enam tahun lalu. Sejak itu, Beijing telah menandatangani 173 perjanjian dengan 125 negara, termasuk negara maju dan berkembang, serta 29 organisasi internasional.
Inisiatif multi-triliun dolar bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan kerja sama antara Asia, Eropa, Afrika dan Amerika Latin. Para ahli mengatakan itu akan secara signifikan meningkatkan perdagangan global, memotong biaya perdagangan hingga setengahnya untuk negara-negara yang terlibat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: