Rusia mulai mengurangi kepemilikan portofolio utang di Amerika Serikat (AS). Menurut data dari Departemen Keuangan AS yang dikutip dari rt.com, Rusia yang awalnya memiliki US$170 miliar tagihan utang kepada AS menyusut menjadi sekitar US$12 miliar.
Dapat dilihat penurunan yang sangat besar. Tagihan Rusia kepada AS hanya tersisa sebesar itu. Adapun dari sisa tersebut, senilai sekitar US$5,25 miliar merupakan surat utang jangka panjang. Negara Beruang Merah ini paling besar mengurangi kepemilikan utangnya di AS pada bulan-bulan April dan Mei. Sekitar US$81 miliar, Rusia menguranginya.
Baca Juga: Visa Tunduk pada Rusia, Melanggar Sanksi AS?
Negara lainnya yang melakukan langkah seperti Rusia adalah China. Seteru AS ini juga sudah melakukan langkah-langkah pengurangan kepemilikan utang di AS. Sampai bulan Mei silam, China masih melakukan pelepasan utang-utang untuk AS.
Dari data yang dikutip dalam rt.com, Negeri Tirai Bambu ini masih memiliki sebesar US$1,11 triliun tagihan untuk AS sampai saat ini. Turun sedikit dibandingkan bulan April yang masih sebesar US$1,113 triliun.
Sebaliknya yang dilakukan oleh Jepang. Negara ini masih memiliki tagihan untuk AS sebanyak US$1,101 triliun. Naik dari bulan April lalu yang US$1,064 triliun.
Baca Juga: Huawei Tetap Berpaling ke Rusia, Tidak Mau Tergantung Lagi pada Teknologi AS
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: