Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang Pertemuan Prabowo-Mega, Lihat Reaksi Alumni 212

        Jelang Pertemuan Prabowo-Mega, Lihat Reaksi Alumni 212 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru bicara Presidium Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengungkapkan permintaan pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Novel meminta pertemuan tersebut tidak bertujuan untuk mematangkan koalisi.

        "Saya pribadi sebagai alumni 212 yang bukan atas nama PA 212 menanggapi pertemuan lanjutan kedua kubu itu hendaknya pertemuan bukan untuk mematangkan koalisi," ujarnya, Rabu (24/7).

        Baca Juga: Prabowo, Jokowi, dan Bu Mega Akan Bertemu, PA 212 Sewot!

        Baca Juga: Prabowo Kangen Masakan Megawati

        Dia menjelaskan, petemuan yang dijadwalkan akan segera berlangsung tersebut dapat menjadi tolak balik penyelesaian sejumlah kasus. Di antaranya wafatnya 10 anak bangsa atas tragedi berdarah 21 - 22 mei 2019.

        "Juga yang masih luka dan yang masih ditahan untuk bisa dibebaskan serta kurang lebih 500 petugas KPPS yang wafat," ujarnya.

        Novel meminta agar kriminalisasi ulama, aktivis dan tokoh mendapat Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3). Selain itu, dia menuntut untuk kasus penista agama yang sudah masuk kekepolisian agar dapat ditindak lanjuti.

        Dengan demikian, polarisasi politik yang sedang terjadi dapat segera terhapus. Dia menegaskan, situasi pascapilpres 2019 yang masih memanas akan segera cair demi terciptanya keutuhan bangsa.

        Novel berpendapat, jika pemerintah memang ingin benar menegakkan keadlian, maka rentetan kasus tersebut dapat diatasi. Sehingga, Novel menyatakan, akan banyak pihak yang mendukung rekonsiliasi.

        "Sejatinya kalau pemerintah ini sudah menegakan keadilan dan kecurangan yang TSMB (terstruktur, sistematis, masif dan brutal) itu sudah terselesaikan serta masyarakat dan ulama sudah bisa merasakan keadilan itu baru saya pribadi akan bisa mendukung rekonsiliasi itu," ujarnya.

        Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono membeberkan akan ada pertemuan antara Prabowo dan Presiden Jokowi sebagai tindak lanjut pertemuan pada Sabtu (13/7) lalu. Namun, kali ini, pertemuan hanya akan dilaksanakan antara Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: