Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Antisipasi Perang Dagang, Pemerintah Terus Dorong UMKM untuk Mandiri

        Antisipasi Perang Dagang, Pemerintah Terus Dorong UMKM untuk Mandiri Kredit Foto: Kemenkop dan UKM
        Warta Ekonomi, Yogyakarta -

        Pemerintah terus mendorong pertumbuhan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan berbagai kebijakan dan program strategis guna mengantisipasi perang dagang yang terjadi saat ini.?

        Demikian disampaikan oleh Luhur Pradjarto, Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM dalam acara pembukaan Gebyar UMKM, pameran dan seminar yang merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Yogyakarta, di Yogyakarta, Sabtu (3/8/2019).

        "Pemberdayaan UMKM terus dilakukan oleh Pemerintah secara sinergis dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat melalui penumbuhan iklim usaha yang kondusif dan pengembangan UMKM agar menjadi usaha yang tangguh dan mandiri," tegas Luhur. Untuk itu, keberadaan pendamping sangatlah diperlukan guna mengakselerasi kebijakan Pemerintah kepada UMKM di lapangan.

        Baca Juga: UMKM Papua Diminta Manfaatkan Teknologi Digital?

        Oleh karena itu lanjutnya, pelaku UMKM diharapkan bisa memaksimalkan peran Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang telah dibangun oleh Kementerian Koperasi dan UKM.?

        "Saya juga berharap ABDSI yang telah bersinergi dengan PLUT harus mampu mengayomi para pendamping UMKM sehingga dapat meningkatkan skala usaha dan meningkatkan daya saing produknya di pasar yang semakin kompetitif," kata Luhur.

        Menurutnya, pendampingan tidak hanya kepada UMKM tetapi juga kepada koperasi, karena para UMKM merupakan anggota Koperasi.?

        Lebih lanjut, Luhur menyampaikan, agar koperasi dan UMKM berdaya saing dan memiliki ?multiplier effect? dalam menyumbang pertumbuhan perekonomian nasional, maka perlu mengembangkan dan mendorong Koperasi dan UMKM disektor riil. Melalui pengembangan sektor riil, diharapkan akan dapat memanfaatkan potensi sumberdaya alam serta kemampuan menyerap tenaga kerja.

        Baca Juga: Kemenkop-UKM Raih Penghargaan LPJ Bendahara Terbaik dari KPPN

        Tidak hanya itu, melalui pengembangan sektor riil diharapkan juga akan tumbuh dan berkembang koperasi-koperasi produksi dengan mengelola berbagai komoditas, seperti kopi, coklat, susu, perikanan, dan perkebunan sawit.?

        Sejalan dengan tema yang diusung Panitia penyelenggara ?Membangun UMKM Berkarakter dan Berdaya Saing Global menuju Ekonomi Kerakyatan yang Kreatif dan Berkelanjutan?, maka dalam upaya menghadapi perang dagang yang juga berimbas pada produk-produk KUMKM, diharapkan UMKM dapat membentuk kelembagaannya, antara lain dapat berbentuk koperasi.?

        "Dengan membentuk koperasi, maka para pelaku UMKM dapat lebih fokus untuk mengelolanya, misalnya kualitas produk harus dijaga, pengemasan, perijinan berusaha. Sedangkan koperasi, berkewajiban mencarikan pasar, membuatkan platform e-commerce atau membuat market place, sehingga produk-produk UMKM dapat dipasarkan melalui market place yang dikelola koperasi," kata Luhur.

        Baca Juga: Kemenkop dan UKM Janji Benahi Kualitas Data Koperasi Lewat ODS

        Sementara itu, Sri Paduka Paku Alam X, Wakil Gubernur Provinsi DI Yogyakarta mengapresiasi kepada Panitia dalam hal ini ABDSI bekerjasama dengan Dinaskop dan UKM yang telah memilih DI Yogyakarta sebagai tempat pelaksanaan Gebyar UKM sekaligus seminar nasional serta pameran produk UMKM.?

        Sri Paduka Paku Alam X juga menegaskan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta pun mendukung pembangunan UMKM untuk memperkuat keberadaan UMKM.

        Diharapkan, kedepan produk-produk UMKM dapat melengkapi komponen ekspor. Konsep penta helix dengan menitikberatkan pada pembangunan berkelanjutan, dapat mempercepat peningkatan skala usaha UMKM.?

        "Dalam memajukan Koperasi dan UMKM, hendaknya mengetahui kebutuhan atau apa yang diperlukan oleh Koperasi dan UMKM," tambah Sri Paduka Paku Alam X.

        Baca Juga: Kemenkop-UKM Sudah Sahkan Badan Hukum 12 Ribu Lebih Koperasi Via Online

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ning Rahayu
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: