Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buronan Kelas Kakap, Miliarder Pembunuh Istri Ini Akhirnya Ditangkap

        Buronan Kelas Kakap, Miliarder Pembunuh Istri Ini Akhirnya Ditangkap Kredit Foto: BBC News
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Peter Chadwick, miliarder berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS) yang telah menjadi buronan selama empat tahun dari kasus pembunuhan istrinya akhirnya ditangkap di Meksiko.

        Chadwick pun diekstradisi ke AS. Pria kelahiran Inggris ini ditangkap di dekat Mexico City, berkat sebuah petunjuk yang diterima pihak berwajib setelah menawarkan uang hadiah sebesar US$100.000 atau sekitar Rp1,4 miliar.

        Baca Juga: OMG! Miliarder Ini Seorang Pedofil, Terancam Penjara 45 Tahun

        "Ini adalah hari yang baik. Kami telah menangkap seorang buronan dari daftar Orang Paling Dicari Amerika," kata jaksa distrik Orange County, Todd Spitzer, dalam konferensi pers, Selasa (7/8/2019).

        Kasus yang menjerat Chadwick terjadi pada 2012 silam. Kala itu dia menelepon polisi dan mengklaim bahwa seorang tukang telah membunuh istrinya, Quee Choo Lim, dan menyandera dirinya.

        Pria tersebut mengarang cerita bahwa si pembunuh memaksanya untuk pergi ke Meksiko dan memerintahkannya membuang mayat korban. Namun, polisi melihat adanya bekas goresan di lehernya dan bekas darah kering di bawah kuku jarinya.

        Polisi mengungkapkan bahwa tempat pembunuhan adalah rumah pasangan itu dan tersangka kemudian membawa mereka ke tempat sampah di dekat San Diego, California, di mana dia membuat mayat korban.

        Chadwick diduga telah mencekik istrinya setelah terjadi perselisihan masalah keuangan sebagai konsekuensi dari perceraian yang mungkin terjadi.

        Baca Juga: Miliarder Ini Hilang, Saham Perusahaannya Turut Tumbang

        Namun, Chadwick pun bebas setelah membayar jaminan sebesar US$1 juta atau sekitar Rp14 miliar. Memasuki tahun 2015, ia kembali menjalani proses hukum dilaporkan melarikan diri dengan mengubah identitasnya dan hidup dalam pelarian.

        Petugas akhirnya menemukan petunjuk keberadaan tersangka setelah menjanjikan hadiah yang sebesar US$100.000 untuk informasi yang dapat membantu melacak Chadwick.

        Chadwick memiliki dokumen identitas palsu dan tinggal di sebuah apartemen besar di Puebla, sebuah kota dekat Mexico City yang populer dengan ekspatriat AS.

        Baca Juga: Kacau! Miliarder Ini Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur

        Apabila terbukti telah membunuh istrinya, Chadwick terancam menghadapi hukuman kurungan seumur hidup di penjara negara bagian. Proses pra-sidangnya telah berlangsung sejak Rabu (7/8/2019).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: