Di Era 4.0, Inovasi Pertanian Berbasis Zakat LAZ Al Azhar Hadirkan Green Job

Sosial Entrepreneur Sandiaga Uno hadir menginspirasi keluarga besar Al Azhar dalam acara Al Azhar Edutani Expo yang diselenggarakan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar di Lapangan Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Sandi sangat mengapresiasi event Al Azhar Edutani Expo karena selain dapatmemberikan wawasan tentang pertanian sejak dini kepada murid-murid Al Azhar, event ini juga mampu memperlihatkan secara program-program pemberdayaan zakat LAZ Al Azhar di bidang pertanian juga telah terbukti? secara komprehensif mampu meningkatkan kesejahteraan para petani, sehingga mampu menarik lebih banyak generasi milenial di desa agar tetap berada di desa dan mau menjadi petani.

?Generasi milenial harus mengenal dan mempertimbangkan apa yang disebut sebagai Green Jobs (lapangan kerja pertanian) karena pertanian juga adalah pembuka lapangan kerja yang paling efektif dan LAZ Al Azhar sudah mengajak kita semua mendukung pertanian dan ketahanan pangan di era 4.0 melalui dana Zakat ?, ujar Sandi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Baca Juga: Sandi Tanya Soal Pilwalkot Tangsel, Eh Mpok Nur Mesem-Mesem

Baca Juga: Wow! Perusahaan Sandiaga Borong Saham TBIG, Nilainya Tembus. . .

Suami dari Nur Asia Uno ini juga berharap agar kegiatan Edutani Expo ini terus diadakan setiap tahunnya di level yang lebih besar lagi. ?Saya juga berharap kegiatan ini bisa diadopsi oleh institusi lainnya. Saya ingin generasi penerus bangsa kita lebih diperkenalkan dengan pertanian, karena saya yakin di sektor inilah kita mampu menciptakan begitu banyak lapangan kerja, green job yang juga green job," harap Sandi.

Edutani Expo ini merupakan event berkonsep Show Case dan Green Movement yang menampilkan miniatur instrumen program Inivasi pertanian yang dijalankan LAZ Al Azhar secara komprehensif, terukur dan berkelanjutan di 35 desa binaannya. Acara yang berlangsung dari tanggal 5-9 Agustus 2019 ini juga menampilkan produk-produk hasil petani binaan dan KSMD (Kelompok Swadaya Masyarakat Desa) sebagai bukti kemandirian dan ketahanan pangan desa.?