Menyinggung PM Italia Mundur, Macron: Italia Berhak Dapatkan Pemimpin yang Bisa Bekerja
Presiden Prancis, Emanuel Macron mengatakan, Italia berhak memiliki pemimpin yang bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Pernyataan Macron datang setelah Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte memutuskan mengundurkan diri.
Koalisi yang berkuasa di Italia yang terdiri dari Partai Lega pimpinan Matteo Salvini dan Gerakan Bintang Lima yang dipimpin oleh Luigi Di Maio, runtuh setelah Salvini menyatakan pemerintah tidak bisa dijalankan. Hal ini memaksa Conte untuk mundur.
"Pelajaran Italia adalah bahwa ketika seseorang melakukan aliansi dengan sayap kanan, pada akhirnya itu selalu merupakan kemenangan bagi sayap kanan," ujar Macron Macron kepada wartawan di Paris.
Macron turut menyebut Di Maio sebagai pecundang di Italia.
"Siapa pecundang besar dari urutan terakhir? Di Maio," sambungnya dan ketika ditanya apakah Salvini juga kalah, Macron mengatakan dia berharap seperti itu.
Macron, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (22/8/2019), kemudian mengatakan ia memihak Presiden Italia, Sergio Mattarella, yang sekarang berkonsultasi dengan semua pihak di parlemen untuk melihat apakah pemerintah koalisi lain dapat dibentuk.
Pada awal bulan ini, Salvini, yang merupakan Wakil Perdana Menteri Italia mengaku telah memberi tahu Conte bahwa pemilihan umum cepat diperlukan karena parlemen tidak lagi memiliki mayoritas suara untuk mendukung pemerintah. Conte mengkritik Salvini karena mendorong krisis pemerintah. Dia menyebut pernyataan wakilnya tentang pemilu cepat itu tidak bertanggung jawab.
Pengumuman Salvini tentang pemilu cepat muncul setelah pemungutan suara Senat tentang pembangunan kereta api berkecepatan tinggi untuk rute Turin-Lyon. Deputi dari Lega memberikan suara untuk proyek infrastruktur utama itu bersama dengan perwakilan oposisi dan menolak resolusi negatif.
Conte menyalahkan Salvini atas krisis pemerintah dan menuntut agar dia menjelaskan kepada publik Italia alasan pembubaran pemerintah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: