Huawei sepenuhnya siap untuk beroperasi, meski masih harus menjalani kebijakan pembatasan dari pemerintah Amerika Serikat (AS). Perusahaan itu juga mengungkapkan, larangan itu tak punya pengaruh signifikan terhadap bisnis mereka.?
Dalam prediksi awal dari dampak larangan tersebut, Pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei mengatakan, pembatasan perdagangan AS berpotensi memotong pendapatan hingga US$30 miliar tahun ini.
Baca Juga: Antara Hidup dan Mati, Bos Huawei Ingin Seluruh Karyawan Totalitas
Namun, Wakil Ketua Huawei, Eric Xu menyatakan, potongan pendapatan mereka kurang dari angka tersebut. "Sepertinya sedikit kurang dari itu (prediksi CEO)," kata Xu, dikutip dari Reuters (23/8/2019).
Dalam konferensi pers perilisan cip kecerdasan buatan baru di Shenzhen, Xu juga meminta pers untuk menunggu hingga hasil perhitungan bisnis mereka rilis pada Maret.?
Bisnis senilai US$100 miliar Huawei telah terpukul sejak pertengahan Mei lalu, setelah regulator AS mengancam akan memutus akses terhadap komponen dan teknologi penting AS.
Sementara itu, Gedung Putih mengungkapkan akan memperpanjang penangguhan hukuman 90 hari, memungkinkan Huawei untuk membeli komponen dari perusahaan AS. Namun, mereka juga kembali menambahkan 40 unit Huawei ke dalam daftar hitam ekonomi AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: