Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Konsistensi Orang Terkaya di Dunia dalam Menjaga Ide Bisnis

        Konsistensi Orang Terkaya di Dunia dalam Menjaga Ide Bisnis Kredit Foto: Reuters/Lindsey Wasson
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ide merupakan salah satu hal penting bagi seseorang. Terlebih lagi bagi CEO Amazon Jeff Bezos yang selalu dituntut untuk terus berinovasi agar tidak tertinggal oleh tren yang terus bergerak.

        Sebagai pemilik Washington Post dan pendiri Blue Origin, Bezos mengaku mungkin tidak akan menjadi sesukses ini apabila ia tidak memiliki keterampilan dengan gagasan ide yang luar biasa.

        Melansir dari Entrepreneur (9/9/2019) Bezos menceritakan proses pemikiran yang ia lalui ketika memutuskan untuk membuat gagasan-gagasan baru agar bisnisnya terus maju.

        Baca Juga: Amazon Bukan Lagi Aset Terpenting Jeff Bezos

        Ia yakin bahwa kesuksesannya saat ini berasal dari ketekunannya mengembangkan semua ide yang ada di kepalanya. Sebab, ia percaya bahwa setiap orang dikaruniai akal dan pikiran untuk berpikir. Oleh karena itulah, dia memanfaatkan dengan baik ide gagasan dalam memajukan bisnisnya.

        Kemudian, Bezos juga menjelaskan bahwa ketika kamu telah memiliki bisnis besar yang sudah dibangun dari waktu ke waktu hingga menjadi sebuah ladang uang, jangan mudah puas. Karena ketika kamu merasa puas dengan satu hal, kamu akan malas untuk mengembangkannya lagi.

        Baca Juga: Buku Sakti! Jeff Bezos Jadi Orang Terkaya di Bumi Berkat Ini

        Semua bisnis Bezos yang ia bangun, berawal dari bisnis kecil yang akhirnya menjadi bisnis besar yang dikenal seluruh dunia. Ia mengatakan itu semua karena ia selalu berambisi untuk terus menginovasi bisnis-bisnis yang dibilang sudah sukses agar tidak kalah dalam pasar persaingan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: