Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Punya Bukti, Inggris Klaim Tak Tahu Dalang Serangan Kilang Minyak Saudi

        Tak Punya Bukti, Inggris Klaim Tak Tahu Dalang Serangan Kilang Minyak Saudi Kredit Foto: Foto/REUTERS
        Warta Ekonomi, London -

        Inggris mengatakan bahwa sejauh ini mereka belum mengetahui dengan pasti dalang serangan terhadap dua kilang minyak Arab Saudi. London juga menyebut serangan itu adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional.

        "Serangan itu adalah pelanggaran sewenang-wenang terhadap hukum internasional," kata Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (16/9/2019).

        Meski begitu, lanjut Dominic, terkait siapa yang harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut masih kabur.

        Baca Juga: Terkait Serangan Fasilitas Minyak Arab Saudi, AS Nyatakan Siap Serang Iran

        "Dalam hal siapa yang bertanggung jawab, gambarannya tidak sepenuhnya jelas. Saya ingin memiliki gambaran yang sangat jelas yang akan segera kita miliki," sambungnya.

        Dia lalu mengatakan, serangan terhadap dua kilang minyak Saudi memiliki implikasi serius untuk pasar minyak dunia. Dia berharap akan adanya respon internasional atas serangan tersebut.

        "Ini adalah serangan yang sangat serius terhadap Saudi dan instalasi minyak dan memiliki implikasi untuk pasar dan pasokan minyak global. Ini adalah tindakan yang sangat serius, keterlaluan, dan kita perlu memiliki tanggapan internasional yang jelas dan bersatu mungkin untuk itu," ungkapnya.

        Baca Juga: Pejabat AS Klaim Rudal Jelajah dan 20 Drone Iran Serang Minyak Saudi

        Berbeda dengan Inggris, sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menuding Iran berada dibalik serangan terhadap dua pabrik Aramco di provinsi Abqaiq dan Khura itu.

        "Teheran berada di balik hampir 100 serangan terhadap Arab Saudi sementara (Hassan) Rouhani dan (Mohammad Javad) Zarif berpura-pura terlibat dalam diplomasi. Di tengah semua seruan untuk de-eskalasi, Iran kini telah meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pasokan energi dunia. Tidak ada bukti serangan datang dari Yaman," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: