Pemerintah telah meluncurkan program Making Indonesia 4.0. Untuk mewujudkan program tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun meluncurkan program Making Indonesia 4.0 Startup dengan tema Startup 4 Industry 2019. Program ini sebagai langkah untuk mendorong keterlibatan startup dalam revolusi industri 4.0.
Kepala Sub Direktorat IKM Elektronika dan Telematika, Agus Tavip Riyadi mengatakan, implementasi industri 4.0 melalui transformasi digital bukan suatu hal yang tidak mungkin dilakukan pada industri kecil dan menengah (IKM). Namun, hal tersebut perlu upaya bersama dari pemerintah, penyedia teknologi, serta yang terpenting adalah komitmen dari IKM itu sendiri.
"IKM dan UMKM yang jumlahnya 99% dari total jumlah usaha di Indonesia ini selayaknya mendapat stimulan dan perhatian khusus untuk dapat bersaing dan mengembangkan usahanya," ujar Agus saat membuka kegiatan tech link atau business matching antara IKM dan startup di Bekasi, Kamis (29/9/2019).
Baca Juga: Kemenperin Terapkan Industri 4.0 ke 10 Perusahaan
Agus menjelaskan, beberapa permasalahan yang dihadapi oleh IKM, salah satunya keterbatasan kemampuan dalam digital marketing, pengelolaan supply chain, serta pengolahan data yang dapat meningkatkan efektifvitas dan efisiensi bisnis. Melalui kegiatan tech link itu diharapkan dapat diselesaikan oleh para pelaku startup.
Rangkaian program Startup 4 Industry 2019 dimulai dari publikasi dan registrasi yang dilakukan pada 20 Agustus?20 Oktober 2019. Serta diawali dengan peluncuran program pada 30 Agustus 2019. Selanjutnya, tech link atau business matching antara IKM dan startup yang telah dilaksanakan di Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Makassar, Medan, Batam, Tangerang dan saat ini di Bekasi.
"Setelah itu, sosialisasi kompetisi Hack Industry dan Comptech akan berlanjut ke roadshow yang akan digelar di Bali hingga 26 September 2019," jelas Agus.
Agus juga mengungkapkan, kegiatan tersebut memperlihatkan sedikitnya 10 startup, di antaranya Moka, Jurnal, Talenta, Porter, Ngiklanin, Stoku, Sirclo, Sakoo, Tokoin, dan Jeager. Program tersebut juga menjadi kompetisi bagi para pelaku startup untuk memberikan solusi bagi para pelaku usaha IKM.
Baca Juga: Yuhuu! Indodana Gandeng BayarInd untuk Ajak UMKM Masuki Industri 4.0
Salah satu contoh persoalan yang terjadi di salah satu pelaku IKM tempe keripik yang mengalami masalah ketika tenaga penggoreng sedang izin. Para startup melalui teknologi yang dimiliki ditantang untuk memberikan solusi paling efektif persoalan tersebut. Selain itu, ada juga persoalan-persoalan lain berkaitan dengan pemasaran dan pengiriman.
Selama kegiatan tech link, menurut Agus, telah diikuti ratusan IKM. Setiap pertemuan menampung banyak persoalan dari para IKM. Tidak hanya itu, persoalan juga diterima melalui website dan media sosial. Yang nantinya akan menjadi PR bagi para startup untuk dicarikan solusi terbaik.
"Tujuan akhir dari kegiatan ini untuk meningkatkan level dari para pelaku IKM melalui teknologi 4.0 yang dimiliki para startup," jelas Agus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: