Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Misteri Usulan Pelantikan Presiden Maju Sehari

        Misteri Usulan Pelantikan Presiden Maju Sehari Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyatakan, usulan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2019 dimajukkan sehari atau pada 19 Oktober 2019 bukan berasal dari Istana. Namun, ia tak menjelaskan detail siapa yang pertama kali mengusulkan hal tersebut.

        Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menerangkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat memahami soal ketatanegaraan. Sehingga akan mengikuti prosesi pelantikan pada Minggu 20 Oktober 2019.

        "Tentunya Presiden memahami tentang ketatanegaraan. Menyampaikan kan bukan dari Istana. Tapi yang mendengar-mendengar, sehingga itu tidak ada," ujar Pramono di Gedung Setneg, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

        Baca Juga: Pilih Perppu atau Judicial Review UU KPK, Jokowi Disarankan...

        Pramono memastikan pelantikan presiden dan wakil presiden akan sesuai jadwal karena periodesasi DPR dan periodesasi pemerintahan itu sudah fix lima tahun.

        "(Jadi) enggak boleh maju sehari, enggak boleh mundur sehari. Jadi tetap akan berlangsung 20 Oktober sesuai jadwal KPU," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: