Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Agustus 2019, BI Sampaikan Penyaluran Kredit di Sumut Naik...

        Agustus 2019, BI Sampaikan Penyaluran Kredit di Sumut Naik... Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Medan -

        Penyaluran kredit di Sumatera Utara pada Agustus 2019 sebesar Rp216,581 triliun, dimana angka ini naik 3,3 persen dibanding posisi sama tahun 2018 sebesar Rp209,183 triliun.?

        Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan beberapa sektor mengalami kenaikan seperti industri pengolahan Rp42,683 triliun, secara yoy naik 16,1 persen dari posisi sama Agustus 2018 sebesar Rp36,761 triliun.?

        "Sedangkan total kredit perbankan Sumut yang sebesar Rp216,581 triliun itu secara spasial masih terkonsentrasi di Kota Medan yaitu sebesar Rp121,38 triliun atau 55 persen," katanya, Rabu (9/10/2019).? ?

        Baca Juga: Tingkatkan Investasi, BI Sumut Lakukan Ini...

        Baca Juga: Bank Indonesia Sumut Sebut Pembayaran Nontunai Dorong Peningkatan PAD

        Dikatakannya, kalau dari sisi penggunaan, dapat terlihat bahwa daerah dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang tinggi seperti Wilayah Pantai Timur memiliki porsi penyaluran kredit investasi dan modal kerja yang jauh lebih besar dibandingkan porsi penyaluran kredit konsumsi

        "Selain penyaluran kredit, untuk dana pihak ketiga (DPK) masih terkonsentrasi di Kota? Medan yaitu Rp154,80 triliun atau 67 persen dari total DPK perbankan Sumut Agustus 2019 sebesar Rp232,250 triliun. DPK itu terdiri dari giro Rp33,503 triliun, tabungan Rp93,271 triliun dan deposito Rp105,476 triliun," ujarnya.? ??

        DPK pada Agustus 2019 tumbuh 2,9 persen (yoy) sedikit meningkat dibandingkan triwulan II, namun lebih rendah dibandingkan rerata pertumbuhan DPK periode yang sama 3 tahun terakhir sebesar 6,6 persen (yoy).

        "Terbatasnya pertumbuhan DPK dipengaruhi oleh kontraksi giro yang semakin dalam. Dilihat dari golongan nasabah, pertumbuhan DPK swasta masih terlihat terkontraksi namun tidak sedalam periode sebelumnya, sementara pertumbuhan DPK perseorangan menunjukkan perbaikan, tumbuh 6,8 persen (yoy) dari sebelumnya 6,5 persen (yoy)," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: