Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Melalui Cabang Dumai, Pelindo I Genjot Peningkatan Pelayanan

        Melalui Cabang Dumai, Pelindo I Genjot Peningkatan Pelayanan Kredit Foto: Pelindo I
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 Cabang Dumai menggelar kegiatan Port Community yang bertema "Pelindo 1 Cabang Dumai dalam Menghadapi Industri 4.0 dan Optimalisasi Layanan Operasional Jasa Kepelabuhanan". Kegiatan ini dihadiri oleh SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo I-M. Eriansyah, Kepala KSOP Kelas I Dumai yang diwakili oleh Kepala Bidang Status Hukum Kapal dan Sertifikasi-Hasan Basri, dan General Manager Pelindo 1 Cabang Dumai-Jonedi Ramli, serta segenap stakeholder Pelindo I.

        M. Eriansyah menyampaikan bahwa kegiatan Port Community merupakan wadah untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat sinergitas bersama stakeholder dan pengguna jasa khususnya di Cabang Dumai. Saat ini Pelindo I Dumai dikenal sebagai pelabuhan pengekspor Crude Palm Oil (CPO) terbesar di Indonesia.?

        Baca Juga: Sambut Industri 4.0, Pelindo I Lakukan Transfromasi Bisnis

        "Pelindo I sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan terus melakukan transformasi untuk memberikan pelayanan terbaik. Hal itu sesuai dengan visi Pelindo I yaitu 'Menjadi Gerbang Utama Indonesia ke Jaringan Logistik Global'. Kami akan terus berusaha melakukan transformasi dan pembenahan dalam segala hal untuk mencapai visi tersebut," terang M. Eriansyah dalam keterangan tertulis yang didapat di Jakarta, Kamis (10/10/2019).

        General Manager Pelindo I Cabang Dumai, Jonedi Ramli, menerangkan bahwa kegiatan Port Community menjadi wadah silaturahmi, bertukar informasi, dan memperluas jaringan bisnis.?

        "Dengan perkembangan industri 4.0, Pelindo I Cabang Dumai juga terus mengoptimalisasikan sarana dan prasarana dalam segmen bisnis yang dilakukan oleh Pelabuhan Dumai, yakni terminal operator, marine services, dan layanan lainnya. Tak hanya itu, Pelabuhan Dumai juga akan terus meningkatkan pelayanan Pandu Tunda hingga zero waiting serta didukung dengan digitalisasi pelabuhan berupa penerapan Indonesia Gateway Master Terminal (IGMT) dan Customer Relationship Management (CRM)," terang Jonedi Ramli.

        Pelabuhan Dumai menjadi salah satu pelabuhan yang memiliki terminal curah cair terbesar di Indonesia dengan throughput CPO tertinggi di Indonesia. Pelabuhan ini memiliki tiga dermaga, yakni Dermaga A sepanjang 348 meter untuk general cargo dan 20 meter untuk pelabuhan penumpang, Dermaga B sepanjang 800 meter untuk terminal curah cair, serta Dermaga C sepanjang 500 meter untuk kapal kontainer dan komoditi curah kering. Arus kunjungan kapal di Pelabuhan Dumai sampai bulan September 2019 sebesar 3.365 call atau 26.597.574 GT, trafik bongkar muat barang sebesar 7.156.116 ton, serta bongkar muat peti kemas sebesar 7.351 Box atau 7.627 TEUs. Fasilitas dan peralatan yang berada di Pelabuhan Dumai, di antaranya 7 Kapal Pandu, 11 Kapal Tunda, 3 Forklift, 3 Mobile Crane, 1 Reach Stacker, 4 Excavator, 10 Loader, dan 13 Dump Truck.?

        Selain itu, saat ini Pelabuhan Dumai telah menerapkan IGMT yang merupakan sistem permohonan pelayanan kapal dan barang secara online dan realtime yang terintegrasi dengan Inaportnet. Hal itu akan memudahkan para pengguna jasa untuk bisa melakukan kontrol 24 jam dengan monitoring status pelayanan jasa kepelabuhanan secara online serta pranota dan nota yang bisa dilihat di website.?

        Pelindo I juga akan segera meluncurkan program Customer Relationship Management (CRM) yang digunakan untuk mengelola hubungan antara Pelindo I dengan pelanggan sehingga dapat memaksimalkan komunikasi dan pemasaran yang juga diterapkan di Pelabuhan Dumai.

        "Dengan terselenggaranya kegiatan Port Community di Pelabuhan Dumai, kita bisa saling bertukar informasi dan ide untuk terus melakukan pembenahan baik itu dari segi fasilitas, kualitas SDM, dan pelayanan dengan konsep yang modern di era industri 4.0 ini yang mampu mendorong pertumbuhan perekonomian daerah," tutup Jonedi Ramli.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: