DPRD Provinsi Jawa Barat diminta untuk segera memanggil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) terkait polemik keberadaan Tim Akselerasi Pembangunan (TAP).?
Demikian diungkapkan Pakar politik dan pemerintahan dari Universitas Padjajaran, Muradi kepada wartawan, Jumat (19/10/2019).
"Secepatnya. Paling lama dalam waktu 1-2 minggu ke depan," katanya.
Menurutnya, dewan bisa menanyakan langsung kepada Emil terkait fakta yang terjadi dengan TAP. "Tanya ke gubernur, fungsinya apa. Kalau namanya akselerasi, harusnya mempercepat," tegasnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sabet Penghargaan Internasional
Baca Juga: Fraksi Nasdem Jabar Halalkan Ridwan Kamil untuk Diinterpelasi, Alasannya...
Jika gubernur tak segera memberi penjelasan, ia menyebutkan bukan tidak mungkin isu terkait TAP ini akan terus berkembang dan memberi dampak negatif terhadap eksekutif itu sendiri. Selain itu, jalannya pemerintahan terutama di organisasi perangkat daerah (0PD) pun akan semakin terganggu akibat berlarut-larutnya kasus tersebut.
"Supaya tidak terjadi simpang siur. Itu akan membangun pola hubungan yang tidak harmonis antara eksekutif dengan DPRD," katanya.
Muradi mengungkapkan, DPRD Jabar juga bisa meminta Gubernur Jabar untuk membubarkan TAP jika keberadaannya tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diinginkan. "Kalau mengganggu, apalagi tak sesuai tupoksi, DPRD tak bisa lagi membiarkan TAP," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah anggota dewan tersebut mengeluhkan kehadiran TAP yang dinilai mengintervensi OPD hingga bisa membatalkan program yang telah disepakati kedua institusi negara tersebut.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil