Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Khofifah Siap Diskusi Terkait Polemik Stadion GBT

        Khofifah Siap Diskusi Terkait Polemik Stadion GBT Kredit Foto: Sindonews
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap duduk bersama untuk mengakhiri polemik stadion Gelora Bung Tomo (GBT). GBT yang sebelumnya dianggap memiliki aroma yang kurang sedap yakni beraroma sampah. Hal itu disampaikan Khofifah saat ditemui di kantor Gubernur Jatim, di Jalan Pahlawan, Senin (4/11/2019).

        Menurut Khofifah, sebagai warga Surabaya, lahir dan besar di Surabaya, dirinya mengaku memiliki sikap terbuka. Orang nomor satu di Jatim itu menyatakan sudah bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Pertemuan itu membicarakan banyak hal terkait olahraga.

        "Wong Suroboyo iku terbuka. Monggo anytime anywhere," katanya.

        Sebelumnya, Khofifah menyebut, stadion GBT yang berada di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya bukan satu-satunya opsi stadion di Jatim menjadi venue penyelenggaraan Piala Dunia U-20, dari 10 stadion yang diajukan.

        Menurutnya, aroma kurang sedap akibat sampah, dikhawatirkan akan mengganggu pertandingan. "Nanti ketika FIFA kesana (stadion GBT) terus pas anginnya masuk, ini aroma apa? Makanya kita ajukan opsi lain pokoke Jawa Timur harus ada yang dijadikan venue," katanya, Jum'at (1/11/2019).

        Khofifah menegaskan, pihaknya sudah meminta Menpora agar salah satu stadion di Jatim menjadi venue penyelenggaraan Piala Dunia U-20, dari 10 stadion yang diajukan. Dia menawarkan sejumlah stadion di Jatim. Selain GBT, Khofifah menawarkan Stadion Kanjuruhan Malang, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Surajaya Lamongan, dan Stadion Gelora Bangkalan. "Dari awal saya menyampaikan opsi. Inikan diajukan 10 titik, salah satunya GBT. Tapi, saya sudah ke GBT, kalau sore kena angin itu suka aroma sampah," ujarnya.

        Lalu, Menpora Zainudin Amali pada Minggu (3/11/2019) menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke GBT. Kedatangan politikus dari Partai Golkar itu untuk mengecek kesiapan GBT sebagai venue Piala Dunia U-20 2021. Sayangnya, Zainuddin yang tiba sekitar pukul 15.00 WIB tidak masuk ke dalam stadion lantaran pintunya terkunci.

        Akhirnya, Menpora yang didampingi Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim, Supratomo dan Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung, tidak bisa melihat langsung ke dalam stadion kebanggaan warga Surabaya itu. Kunci gerbang utama stadion terkunci rapat. Hingga rombongan Menpora bergeser, tidak terlihat petugas yang membawa kunci GBT.

        Sementara itu, Pemkot Surabaya menilai ada miskomunikasi saat agenda Menpora ke GBT. Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menuturkan, tidak ada informasi yang diterima Pemkot Surabaya jika Menpora akan berkunjung ke GBT. Justru, dia baru tahu Menpora sudah berada di GBT dari awak media.

        "Saya mendampingi Ibu Walikota sepanjang siang hari. Sama sekali tidak ada informasi mengenai kunjungan Menpora. Tiba-tiba ada wartawan yang telpon saya menginformasikan bahwa Menpora sudah di GBT," kata Febri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Shelma Rachmahyanti
        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: