Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        FPI Ngaku Kirim Bukti Rizieq Dicekal via WA, Eh Gak Dibalas Mahfud MD

        FPI Ngaku Kirim Bukti Rizieq Dicekal via WA, Eh Gak Dibalas Mahfud MD Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Prawiro mengklaim pihaknya telah mengirimkan sejumlah bukti pencekalan terhadap Habib Rizieq Shihab kepada Menko Polhukam Mahfud MD.

        Ia mengaku telah mengirimkan bukti-bukti pencekalan Rizieq kepada Mahfud melalui lewat pesan WhatsApp. Namun, hingga kini, menurut dia, Mahfud belum merespons.

        "Mungkin dia (Mahfud) terlaku sibuk, jadi tidak membalas. Padahal saya sudah kirim ke dia kemarin bukti-bukti itu via WA. Sudah dibaca juga statusya. Tapi memang belum ada tanggapan," katanya kepada wartawan, Kamis (14/11/2019).

        Baca Juga: Mahfud Kumpulkan Tokoh Bahas Perppu KPK, Tanda-Tanda Direshuffle?

        Baca Juga: Gak Sulit Kok Pulangkan Rizieq!

        Lanjutnya, ia menilai persoalan Rizieq mudah untuk diselesaikan jika pemerintah Indonesia berniat menyelesaikannya. Terlebih, pemerintah Arab Saudi itu sendiri tak memiliki kapasitas untuk mencekal Rizieq untuk pulang ke Indonesia.

        "Sekarang gini loh, HRS (Habib Rizieq Shihab) itu kan status di Arab Saudi sebagai WNA, jadi apa urusannya Arab Saudi melarang HRS keluar. Kan bisa deportasi saja," ucapnya.

        Sambungnya, "Tapi kalau misalnya urusan keamanan HRS di Indoensia, apa parameternya? Apa ukurannya? Karena HRS ingin pulang. Bahkan ke Malaysia pun untuk urusan sidang disertasi dia tidak bisa juga," tambah dia.

        Lebih lanjut, ia pun menduga ada permintaan dari Indonesia terkait pencekakan Rizieq tersebut.

        "Kan aneh, HRS itu kan orang Indonesia, ko dilarang oleh Arab untuk keluar dari sana dengan alasaan keamanan HRS. Ini lucu. Ini sih pasti memang ada permintaan dari negara yang bersangkutan (Indonesia) kalau gini ceritanya. Enggak mungkin tidak," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: