Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gandeng Pemda, Kementan Targetkan Kenaikan Ekspor 3x Lipat

        Gandeng Pemda, Kementan Targetkan Kenaikan Ekspor 3x Lipat Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) akan menggandeng pemda dan sejumlah stakeholder lainnya untuk meningkatkan ekspor pertanian. Bahkan, mulai Januari nanti, SYL memastikan Kementan akan menjalankan program khusus? sehingga ekspor pertanian bisa meningkat hingga tiga kali lipat.

        Hal itu disampaikan Mentan di tengah acara pelepasan ekspor komoditas pertanian asal Jawa Tengah ke sejumlah negara, di Depo Pelindo III, Tanjung Emas, Semarang, Selasa (19/11). SYL menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa berdiri sendiri dalam mengupayakan ekspor. Dibutuhkan kerja sama dengan pemda untuk mengenali potensi daerah masing-masing dan mempelajari pasarnya.

        Baca Juga: Makin Bersinar! 60 Ton Porang Diekspor ke China

        "Kita akan membuat program akselerasi ekspor dengan target peningkatan hingga tiga kali lipat. Saya mintakan semua jajaran Kementan, mulai dari dirjen dan kepala badan untuk terlibat dan bekerja berdampingan dengan para kepala daerah untuk meningkatkan ekspor pertanian kita," jelas SYL dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (19/11/2019).

        Lanjutnya, perbankan menjadi aspek penting dalam upaya meningkatkan ekspor. Untuk itu, SYL meminta khusus kepada para gubernur untuk menyiapkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dikhususkan untuk para eksportir pertanian.

        "Kalau Pak Ganjar dan gubernur lainnya bersedia, mari kita siapkan akses perbankan khusus bagi para eksportir. Mari kita siapkan insentif! Jika bunga untuk KUR biasa bisa mencapai 9 hingga 11 persen, tapi KUR yang direkomendasikan gubernur bisa hanya 6 persen," ungkap SYL.

        SYL sendiri optimistis target peningkatan ekspor pertanian bisa tercapai. Apalagi pemerintah juga sudah menyiapkan perangkat teknologi dan inovasi untuk mendongkrak kuantitas dan kualitas produksi pertanian.

        Ajakan SYL untuk mengakselerasi ekspor pertanian disambut positif oleh Ganjar. Ia bahkan mengapresiasi peran pemerintah pusat yang telah memfasilitasi sehingga ekspor pertanian Jawa Tengah bisa terus melesat.

        "Fasilitasi Kementan sudah sangat baik. Berbagai kemudahan ekspor dan fasilitas digital sudah disiapkan," kata Ganjar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (19/11/2019).

        Ganjar bahkan secara khusus memuji aplikasi iQFast atau Indonesian Quarantine Full Automation System yang dikelola oleh Badan Karantina Pertanian (Barantan). Aplikasi ini telah memudahkan dirinya dalam memonitor pergerakan ekspor pertanian dari kawasan Jawa Tengah.

        "Saya di rumah memiliki dashboard dari Kementan. Di situ saya bisa memonitor langsung produk-produk pertanian yang diekspor dari Jawa Tengah. Apa saja produknya dan dari mana saja wilayahnya. Semuanya bisa termonitor dari situ," pungkas Ganjar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Puri Mei Setyaningrum
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: