Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Janji Jokowi: Gak Sampai 3 Tahun Defisit Bisa Selesai, Asal...

        Janji Jokowi: Gak Sampai 3 Tahun Defisit Bisa Selesai, Asal... Kredit Foto: Setkab
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan jika Indonesia gencar melakukan hilirisasi industri, khususnya di sektor pertambangan. Maka, masalah defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan bisa selesai dalam tiga tahun ke depan.?

        "Saya hitung-hitung, kalau semua menuju hilirisasi dan industrialisasi, dibuat barang jadi dan setengah jadi, saya yakin tak sampai tiga tahun, semua problem (masalah) defisit bisa diselesaikan hanya dalam waktu tiga tahun," ujarnya??saat memberi sambutan tadi malam di acara Indonesia Mining Award 2019, di Rizt Carlton Hotel, Rabu (20/11/2019).

        Baca Juga: Menghadap Jokowi, Firli Diperintahkan Apa?

        Baca Juga: Prabowo Jadi Anak Buah Jokowi, Mbak Titiek...

        Lanjutnya, ia mengatakan waktu tiga tahun tersebut baru berasal dari hilirisasi maksimal pada satu komoditas ekspor, seperti nikel saja.

        "Itu hanya satu komoditas saja, yang namanya nikel. Belum berbicara masalah timah, batu bara, tembaga, banyak sekali yang bisa kita lakukan dari sana. Karena dari situlah muncul nilai tambah, value added," katanya lagi.

        Sambungnya, ia mengatakan nikel bisa dijadikan campuran lithium baterai yang menjadi bahan baku pembentukan baterai bagi mobil listrik. Kebetulan, industri mobil listrik nasional juga tengah dikembangkan oleh pemerintah.

        "Jadi ngapain kita impor elpiji, impor petrokimia yang besar, padahal ini bisa dibangun, bisa hilang current account deficit itu. Saya jamin bisa hilang tidak akan lebih dari tiga tahun kalau tambah satu komoditas, belok ke situ sebagian, rampung kita," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: