Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IPO Anak Usaha di 2020, SEAM Group Incar Kapitalisasi Rp5 T

        IPO Anak Usaha di 2020, SEAM Group Incar Kapitalisasi Rp5 T Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Sumber Energi Alam Mineral (SEAM) Group optimis mewujudkan target IPO untuk sub-holding company di bawah bendera PT Berkah Saksama Adikarya (BISA), sub-holding SEAM Group, pada 2020. Dari IPO anak usaha itu, ditargetkan akan ada kapitalisasi sebesar Rp5 triliun.

        Sub-holding BISA nantinya bergerak di bidang infrastruktur membawahi beberapa anak perusahaan, antara lain PT Subang Terus Membangun (STM) di bidang konstruksi, PT Berkah Beton Sadaya (BBS) dengan bisnis utama batching plant,? PT Bumi Berkah Ciherang (BBC) di bidang asphalt mixing plant dengan produk utama asphalt treated base, asphalt concrete binder course, asphalt concrete wearing course, hot roller sheet, dan shand sheet, serta PT Bumi Ciherang Abadi (BCA) dengan bisnis utama quary dan stone crusher.

        Baca Juga:?Terbitkan SBI-JP Rp1 Triliun, SEAM Group Tawarkan Bunga 12%

        "Optimisme itu didasari catatan pembukuan yang menunjukan grafik posistif, yakni produksi batu split yang mencapai angka penjualan 170.000 ton dan asphalt mixing?37.000 ton pada kuartal II 2019 ini, ditambah pengerjaan beberapa kontrak konstruksi dengan pemerintah di beberapa daerah, seperti pengerjaan jalan tol dan gedung-gedung perkantoran," ujar Asep Sulaeman Sabanda, CEO SEAM Group di Business Update, Bandung (20/11/2019).

        Di samping sub-holding di bidang infrastruktur, SEAM Group juga mempersiapkan anak perusahaan lain yang khusus bergerak di bidang energi terpadu, yakni PT Sumber Energi Mahesa Intiutama (SEMI) untuk kapitalisasi pasar senilai Rp50 triliun di 2021 atau paling lambat 2022. PT SEMI sendiri sedang melakukan proses right issue anak usahanya di bursa STI Singapura dan KLSE Malaysia.

        SEMI juga membawahi PT Sumber Energi Alam Lestari (SEAL) Kalteng, PT Infrastruktur Membangun Negeri Kalteng, PT Muara Badak Perkasa Kaltim, PT Marwan Putra Kaltim, PT Semi Power Sistem (SPS) yang memiliki pabrik manufaktur power plant dan EPC Contractor Jakarta, PT Segara Indo Prima dan IUP-IUP tambang batu bara di Kalteng, Jambi maupun Bengkulu.

        "Usaha maksimum membesarkan perusahaan di banyak lini, sektor dan tempat sebagai perwujudan konkrit mencintai negeri ini untuk menuju cita-cita Indonesia yang maju, berdaulat, adil, makmur sesuai cita-cita UUD 1945 dan pada saat yang sama mampu berdiri sejajar dengan negara-negara maju lain," tutup Asep di akhir acara.

        Baca Juga: Garap Tambang di Kaltim, Seam Group Gandeng XCMG

        Sementara untuk mewujudkan akuntabilitas publik dan menyampaikan laporan SBIJB 1 Triliun yang diserap publik melalui Ascott Asia Capital, SEAM telah melakukan safari keliling kota, yang dilaksanakan secara rutin per tiga bulan sekali. Baru-baru ini perusahaan melakukan roadshow di Medan dan Jakarta. Selain itu, juga melakukan investor gathering di Bandung yang dihadiri kalangan investor dan praktisi bisnis, baik dari Bandung maupun luar Bandung.

        Dalam laporannya, Asep Sulaeman mengatakan alokasi dana SBIJB sudah tepat sasaran sebesar 66,40%, yang dialokasikan untuk modal kerja yakni diperuntukkan untuk ongkos lahan, perizinan, pengelolahan lahan, dan pembangunan jalan. Sedangkan 33,60% sisanya didistribusikan untuk investasi di bisnis pendukung.

        Selanjutnya dilaporkan pula saldo SBIJB yang telah diterima oleh PT SEAM tumbuh 9,3 % atau sebesar Rp71,7 miliar di Oktober 2019 dibandingkan bulan sebelumnya.

        "Saat ini SEAM Group telah membayar kewajiban bunga hingga akhir Oktober 2019 sebesar Rp25,23 miliar," ungkap Asep.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: