Amerika Kalah! Berkat China, Pasar Smartphone Bakal Bangkit dari Keterpurukan
Pasar ponsel cerdas global akan bertumbuh kembali tahun depan, setelah terpuruk selama empat tahun belakangan. Apa yang mendorongnya? Lembaga riset IDC memperkirakan, itu terjadi karena agresifnya China dalam menggelar jaringan 5G.
Setelah mencapai rekor pengiriman tertinggi 1,47 miliar pada 2016, pengiriman turun 0,3% pada 2017, 4,3% pada 2018, dan diprediksi merosot lagi 1,4% tahun ini. Namun, tahun depan IDC menilai hal buruk itu takkan terulang.
"Pengiriman unit ponsel pintar diperkirakan meningkat 1,5% dari proyeksi 2019, menjadi 1,4 miliar perangkat setelah tiga tahun menurun," kata IDC, dikutip dari KrAsia, Jumat (29/11/2019).
Baca Juga: 5G Bisa 100 Kali Lebih Cepat dari 4G, Harga Ponselnya? Wah, Bisa Sampai Segini . . . .
Kini, China tengah membuka jalan dalam perubahan haluan sektor tersebut. IDC memprediksi adanya 190 juta pengiriman ponsel pintar 5G pada 2020, sekitar 14% dari total pengiriman.
Program Vice President with IDC's Worldwide Mobile Device Trackers, Ryan Reith mengatakan, "perkembangan terkini di pasar China mendorong aktivitas agresif dari rantai pasokan ponsel pintar dan OEM, membuat kami meningkatkan perkiraan (perangkat) 5G dalam jangka pendek ini."
IDC menilai, anjloknya pasar ponsel pintar dalam beberapa tahun terakhir membuat produsen menaikkan harga perangkat 5G. Vendor Android diharap menurunkan biaya produk 5G mulai dari kuartal pertama.
Sementara, Apple diprediksi baru akan terjun ke dunia 5G pada September 2020 dan akan diawasi karena akan memengaruhi harga dan ketersediaan ponsel 5G di pasar. "Kami sangat yakin, harga ponsel 5G akan turun dengan cepat untuk mendorong pertumbuhan segmen pasar," kata Reith.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: