Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akademi Nobel Beri Penghargaan Penjahat Perang, Erdogan Berang

        Akademi Nobel Beri Penghargaan Penjahat Perang, Erdogan Berang Kredit Foto: Foto/Reuters
        Warta Ekonomi, Ankara -

        Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh akademi Nobel memberikan penghargaan atas pelanggaran hak asasi manusia dengan memberikan penghargaan hadiah Nobel Sastra kepada Peter Handke. Handke menuai kritik karena mendukung mantan pemimpin Serbia Slobodan Milosevic.

        Turki mengatakan akan bergabung dengan Albania dan Kosovo dalam memboikot upacara penghargaan Nobel untuk memprotes terpilihnya Handke atas hadiah tersebut.

        "Memberikan Hadiah Sastra Nobel kepada seorang rasis, yang menyangkal genosida di Bosnia dan membela para penjahat perang, pada 10 Desember, Hari Hak Asasi Manusia, tidak akan memiliki arti lain selain menghargai pelanggaran hak asasi manusia," kata Erdogan seperti dilanisir Reuters, Selasa (10/12/2019).

        Baca Juga: Erdogan: Turki Akan Tempatkan Satu Juta Pengungsi Korban Perang di Suriah Utara

        Pilihan akademi Nobel sendiri telah banyak dikritik.

        Handke, yang kini berusia 77 tahun, menyatakan dukungannya kepada Milosevic dan berbicara pada pemakaman mantan presiden Serbia itu pada tahun 2006 setelah ia meninggal dalam tahanan selama persidangannya di pengadilan kejahatan perang PBB.

        Milosevic didakwa dengan kejahatan perang sehubungan dengan kekejaman dan pembersihan etnis yang dilakukan oleh pasukan Serbia di Bosnia, Kroasia dan Kosovo selama perang tahun 1990-an yang dipicu oleh disintegrasi Yugoslavia.

        Pada hari Jumat, Handke menepis pertanyaan tentang dukungannya untuk Milosevic. Pada hari Selasa, ia secara resmi akan menyerahkan USD935.000 hadiah dari penghargaan Nobel Sastra dan kemudian menghadiri perjamuan Nobel.

        Handke adalah penulis buku seperti "The Goalie's Anxiety at the Penalty Kick" dan "Slow Homecoming". Dia juga ikut menulis naskah film 1987 berjudul Wings of Desire.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: