Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pangkalan Militer AS di Afghanistan Kena Bom Bunuh Diri, Pelakunya...

        Pangkalan Militer AS di Afghanistan Kena Bom Bunuh Diri, Pelakunya... Kredit Foto: Ilustrasi.
        Warta Ekonomi, Kabul -

        Seorang bomber beraksi di luar pangkalan militer utama Amerika Serikat (AS) di Afghanistan, Bagram. Pejabat Afghanistan dan NATO mengatakan serangan itu melukai sedikitnya lima orang.

        Serangan bom bunuh diri itu menargetkan fasilitas medis yang sedang dibangun di dekat Pangkalan Udara Bagram, pangkalan utama AS di sebelah utara ibu kota Kabul. Militer AS mengatakan fasilitas ditujukan untuk membantu warga Afghanistan yang tinggal di dekat pangkalan militer tersebut.

        Menurut juru bicara gubernur Provinsi Parwan, tempat pangkalan itu berada, lima orang yang terluka dalam serangan di pintu masuk selatan pangkalan itu adalah warga Afghanistan.

        Baca Juga: Tragis, Dokter Jepang Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal di Afghanistan

        "Tidak ada korban (pasukan) koalisi dan pangkalan tetap aman," kata pernyataan itu seperti dikutip dari?Daily Mail, Rabu (11/12/2019).

        Misi yang dipimpin NATO di Afghanistan, Resolute Support, dalam sebuah pernyataan mengatakan serangan itu 'dengan cepat dijinakkan dan dimentahkan' tetapi pangkalan medis yang sedang dibangun untuk penduduk setempat rusak parah.

        Laporan sebelumnya menyatakan bahwa serangan tersebut ditujukan kepada konvoi militer AS. Dilaporkan bahwa konvoi sedang bergerak di sekitar wilayah Khala Zai ketika serangan terjadi pada pukul 6 pagi waktu setempat.

        Baca Juga: Trump Nyatakan Akan Tarik Pasukan AS dari Afghanistan

        "Bentrokan 30 menit juga terjadi antara penyerang, yang jelas-jelas ingin memasuki pangkalan, dengan pasukan asing," kata Wahida Shahkar kepada Reuters.

        Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun media lokal, Tolo News melaporkan, Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

        Media itu kemudian melaporkan sebuah sumber yang mengatakan sedikitnya 30 warga sipil terluka dalam ledakan itu dan dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: