Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk meneladani sikap Nabi Muhammad SAW saat memimpin umatnya di Madinah, yang mampu memimpin masyarakat beragam tapi tetap harmoni.
Baca Juga: Perayaan Natal di Dharmasraya dan Sijunjung Tidak Dilarang
"Di Kota Madinah atau Yatsrib, di situ Rasul memimpin sebuah masyarakat yang beragam, heterogen tapi harmoni," kata Khofifah saat meresmikan Masjid Ar Rahman di Jalan Ciliwung, Kota Blitar, Rabu.
"Ini menurut saya prototype bagaimana sebetulnya masyarakat mutamaddin atau yang dikenal masyarakat madani itu bisa kita wujudkan dalam role model. Harmoni di antara kebhinekaan, keberagaman. Stratifikasi sosial dari keberagaman suku di Kota Yatsrib itu bisa dipimpin Rasul dalam harmoni parnership," kata dia.
Masalah keberagaman akhir-akhir ini jadi perbincangan publik, khususnya saat muncul kasus dugaan penolakan perayaan natal di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila turun langsung menanggapi kabar tersebut.
Meski demikian, pihak Kabupaten Dharmasraya membantah kabar yang terlanjur viral di sosmed tersebut. Pemkab menyatakan bukan larangan ibadah Natal yang ada, melainkan hanya keberatan masyarakat bila ibadah Natal digelar dengan mendatangkan jemaat dari luar kawasan.
"Kami tidak pernah melakukan pelarangan terhadap warga yang melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing masing," kata Kabag Humas Pemkab Dharmasraya Budi Waluyo.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengirim surat ke Bupati Dharmasraya, Sumbar, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Mendagri dalam suratnya meminta Bupati Dharmasraya memastikan toleransi di wilayahnya tetap dijaga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: