Tanpa Meleset! Serangan Udara AS di Irak dan Suriah Tewaskan 25 Orang
Serangan balas dendam Amerika Serikat (AS) terhadap kelompok Kata'ib Hizbullah (KH) di Irak dan Suriah telah menewaskan 25 milisi kelompok tersebut. Serangan dengan jet tempur F-15 Eagle dan drone bersenjata itu sebagai pembalasan atas tewasnya kontraktor sipil AS dalam serangan 30 roket di pangkalan militer Irak pekan lalu.
Kata'ib Hizbullah yang merupakan sekutu Teheran dituduh Washington sebagai pelaku serangan 30 roket tersebut. Serangan puluhan roket itu juga menyebabkan beberapa tentara AS terluka.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyalahkan Iran atas serangan 30 roket di pangkalan militer Irak yang digunakan tentara AS. Dia telah memberikan penjelasan kepada Presiden Donald Trump tentang serangan balas dendam AS terhadap kelompok milisi KH di Irak dan Suriah, di mana 25 milisi terbunuh.
Baca Juga: AS Paling Boros dalam Anggaran Militer 2019, Indonesia Kok Jauh Bahkan Cuma...
"Kami tidak akan membela Republik Islam Iran untuk mengambil tindakan yang membuat pria dan wanita Amerika dalam bahaya," kata Pompeo kepada wartawan setelah briefing dengan Trump yang berlangsung di Mar-a-Lago di Florida, seperti dikutip Reuters, Senin (30/12/2019).
Pentagon mengatakan serangan itu adalah "serangan defensif" terhadap kelompok milisi Kata'ib Hizbullah. Kepala Pentagon atau Menteri Pertahanan Mark Esper, yang juga menghadiri briefing, mengatakan serangan telah berhasil dan para pejabat bersama Trump telah membahas opsi lain.?
Sumber-sumber keamanan dan milisi Irak mengatakan sedikitnya 25 milisi telah terbunuh dan 55 orang terluka setelah tiga serangan udara AS di Irak pada hari Minggu.
Baca Juga: Sambil Live Medsos, Pria AS Memberondong Umat Kristiani yang sedang Kebaktian di Gereja
Setidaknya empat komandan lokal dari kelompok milisi Syiah yang didukung Iran tersebut termasuk di antara 25 orang yang tewas. Menurut salah satu sumber, salah satu serangan telah menargetkan markas kelompok milisi di dekat distrik al-Qa'im barat yang berbatasan dengan Suriah.
Pentagon mengaku serangan udara mereka juga menargetkan dua lokasi yang digunakan oleh Kata'ib Hizbullah di Suriah.?
Lima situs di kedua negara yang diserang mencakup fasilitas penyimpanan senjata serta lokasi komando dan kontrol yang digunakan Kata'ib Hizbullah untuk merencanakan dan melakukan serangan terhadap pasukan koalisi internasional pimpinan AS.
Baca Juga: Gempur Markas Syiah di Irak, AS Rupanya Cuma Membalaskan Dendam...
"Menanggapi serangan Kata'ib Hizbollah yang diulangi terhdap pangkalan Irak yang menjadi tuan rumah pasukan koalisi Operation Inherent Resolve (OIR), pasukan AS telah melakukan serangan defensif yang presisi...yang akan menurunkan kemampuan KH untuk melakukan serangan di masa depan terhadap pasukan koalisi OIR," kata kepala Juru Bicara Pentagon, Jonathan Hoffman.
Awal bulan ini, Pompeo, menyalahkan pasukan milisi yang didukung Iran atas serangkaian serangan terhadap pangkalan di Irak dan memperingatkan bahwa serangan apa pun oleh Teheran atau proksinya yang merugikan AS atau sekutu akan dijawab dengan respons tegas.
Ketegangan meningkat antara Teheran dan Washington sejak tahun lalu ketika Trump menarik AS dari perjanjian nuklir 2015 antra Iran dengan enam kekuatan dunia (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China) dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi negara para Mullah tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: