Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono menyoroti silang pendapat persoalan Jakarta, yang terjadi antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Menurut dia, seharusnya perdebatan tersebut tidak terjadi. Bahkan, ia mengatakan, konsep penanganan banjir yang dimiliki keduanya justru bisa saling melengkapi satu sama lain.
"Kalau saya melihatnya justru keduanya bisa saling melengkapi," ucapnya kepada wartawan, Kamis (2/1/2020).
Baca Juga: Banyak Korban Terdampak Banjir, Eh Basuki-Anies Malah Adu Mulut
Baca Juga: Kena Sindir Basuki, Anies: Yang Normalisasi Juga Kena
Lanjutnya, ia mengatakan sindiran Basuki ke Anies tentang konsep normalisasi Kali Ciliwung, justru bisa diserasikan dengan konsep naturalisasi yang dimiliki Anies.
Menurutnya, konsep perpaduan antara normalisasi dan naturalisasi sungai telah diterapkan di Jerman, dan tentu bisa pula diterapkan di Indonesia.
"Tentu kalau kita belajar dari konsep yang berada di Jerman, sebenarnya bisa dipadukan antara normalisasi dan naturalisasi, bukan diperdebatkan," ujar dia.
Lebih lanjut, ia pun mengungkapkan teori sederhana yang bisa dilakukan antara Pemprov DKI bersama dengan Kementerian PUPR.
"Saling melengkapi itu begini ceritanya, air yang dari hulu, itu mengalir ke hilir itu harusnya di tampung di badan-badan yang berupa suatu danau, embung waduk bahkan bendungan," tukasnya. Sambungnya, "Tapi ini kan kerjasama dari seluruh pihak," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil